Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Meniti Jejak Sejarah Produksi Biogas Hingga Kini

23 Juni 2024   23:45 Diperbarui: 24 Juni 2024   00:10 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rencana REPowerEU memberikan contoh langkah-langkah proaktif yang diambil oleh para pembuat kebijakan untuk meningkatkan keamanan energi dalam negeri setelah krisis tahun 2022 dan mencapai tujuan iklim, mendorong produksi biometana berkelanjutan hingga 35 miliar meter kubik pada tahun 2030 sebagai cara yang hemat biaya untuk mengurangi gas alam (NG). ) impor dari Rusia.

Keamanan pasokan energi mencakup dua dimensi: dimensi eksternal dan dimensi internal. Pada dimensi internal pengamanan energi, dilakukan upaya untuk mengurangi kebutuhan energi, meningkatkan sumber energi terbarukan, dan menciptakan pasar energi bersama. Oleh karena itu, keamanan pasokan energi sangat erat kaitannya dengan strategi dan target iklim UE, yang bertujuan untuk secara progresif mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK) hingga tahun 2050 dan mencapai transformasi menuju ekonomi rendah karbon.

 Menghadapi transisi energi ini, gas alam akan memainkan peran penting dalam bauran energi UE (dipromosikan sebagai bahan bakar peralihan dari batu bara ke sumber daya terbarukan), namun perlu dilakukan diversifikasi impor berdasarkan negara dan jalur untuk semakin saling terhubung dalam negeri. jaringan gas guna mengatasi gangguan pasokan.

 Selain itu, kurangnya data yang dapat diandalkan mengenai keberlanjutan sebenarnya akibat emisi metana ke atmosfer sepanjang siklus hidupnya. Variabilitas ini antara lain dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti metode ekstraksi, moda transportasi, dan jarak. Metana merupakan gas rumah kaca terbesar kedua setelah karbon dioksida, yang memiliki kapasitas lebih besar dalam menahan panas di atmosfer. Dalam skala waktu 100 tahun, metana menunjukkan potensi pemanasan global 28 kali lebih besar dibandingkan karbon dioksida, dan potensinya meningkat hingga 84 kali lipat dalam skala 20 tahun. Namun, terdapat ketidakpastian yang cukup besar seputar total emisi, dan hasilnya sangat bervariasi antar penelitian, secara konsisten menunjukkan bahwa emisi metana kemungkinan besar diremehkan secara signifikan. Oleh karena itu, hal ini masih menjadi tantangan besar di sektor-sektor utama produksi biogas. Moga bermanfaat****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun