Efektivitas degradasi PE oleh strain murni diselidiki. Kehilangan berat polimer sebesar 6,46% dan 8,36% diamati untuk kultur murni isolat tanpa adanya IONP, yang meningkat menjadi 9,62% dan 11,32% dengan adanya IONP. Tren yang sama meskipun meningkat diamati pada komunitas biofilm yang tidak diberi suplemen dan dengan IONP, yang bahkan tanpa adanya nanopartikel besi oksida lebih efektif daripada salah satu strain yang diisolasi dari komunitas.
Informasi yang tersedia saat ini menunjukkan bahwa sebagian besar pengurai plastik alkalifilik yang teridentifikasi adalah spesies alkalifilik obligat dari keluarga Bacilliaceae, sebuah tren yang sama dengan eubacteria pengurai plastik termofilik yang diketahui.
ARAH PENELITIAN MASA DEPAN
Baru-baru ini, kepentingan ilmu pengetahuan dan teknologi difokuskan pada pengembangan proses enzim yang sangat efektif untuk mengelola dampak negatif polusi plastik terhadap kehidupan manusia dan satwa liar. Penggunaan mikroorganisme ekstremofilik dan enzimnya merupakan cara yang menjanjikan untuk mengatasi masalah sosial yang sangat serius ini.
Kondisi ekstrim berkontribusi terhadap degradasi plastik oleh ekstremofil dengan tingkat enzim yang lebih tinggi sebagai akibat dari pelunakan plastik dan gangguan integritas mekanik plastik.Â
Biodegradasi oleh ekstremofil dalam kondisi lingkungan yang unik atau di fasilitas pengolahan limbah membuka jalan untuk mengurangi sampah plastik yang dibuang.Â
Meskipun waktu evolusinya relatif singkat, sejumlah besar mikroorganisme ekstremofilik telah beradaptasi untuk tumbuh di lingkungan ini melalui degradasi plastik dan dengan demikian memainkan peran penting dalam remediasi biologis pada lingkungan ekstrem yang terkontaminasi.
 Pencarian intensif untuk identifikasi mikroorganisme baru dari lingkungan  ekstrim cukup menjanjikan karena kemampuannya mengembangkan mekanisme adaptasi yang berbeda.
 Namun, aplikasi industrinya masih terbatas karena kesulitan teknis dalam budidayanya, rendahnya biomassa dan hasil produktivitasnya, berkurangnya aktivitas spesifik enzimnya (kekakuan molekul enzim termofilik membatasi pembentukan laju kompleks enzim-substrat), dan sensitivitas sintesis dan aktivitas enzim terhadap penghambatan substrat atau produk.
 Informasi yang tersedia mengungkapkan bahwa pengurai ekstremofilik sebagian besar termasuk dalam kelompok ekstremofil ringan dan sederhana. Ada dua alasan yang dapat dikemukakan mengenai hal ini: pertama, kondisi yang sangat ekstrem secara signifikan menurunkan keanekaragaman hayati dan juga peluang berkembangnya mikroorganisme yang mampu menguraikan plastik; dan kedua, laju pertumbuhan pada kondisi yang sangat ekstrim ini biasanya rendah, dan pertumbuhan bakteri tidak dapat sepenuhnya didukung oleh polimer yang sulit terurai.
Ada kemungkinan bahwa setelah adaptasi evolusioner yang lebih lama terhadap ketersediaan plastik di alam, bahan pengurai yang ekstrim juga akan muncul. Tujuan lainnya adalah pengembangan teknologi metagenom yang relevan yang memungkinkan pencarian dan ekspresi gen untuk enzim baru atau varian enzim yang diketahui dengan sifat relevan yang ditingkatkan langsung dari metagenom lingkungan, serta memodifikasi enzim dengan pendekatan rekayasa genetika.