Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengenal Kemampuan Meledak: Antara Potassium Chloride dengan Potasium Chlorate?

15 Juni 2024   20:43 Diperbarui: 15 Juni 2024   20:59 416
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tambang Potassium Chloride di Bolivia( Sumber: bnamericas)

Kita saksikan berita teranyar, yaitu,  Ledakan terjadi di sebuah rumah kawasan Desa Ligarmukti, Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar). Seorang warga terluka akibat,ledakan itu diduga karena  bukan bom, namun  potassium chloride," tutur AKBP Rio Wahyu Anggoro ( https:// news.detik.com).  Lalu,  apakah Potassium Chloride itu  memiliki kemampuan meledak? Apa kaitannya dengan Potassium Chlorate? Kajian ini mengacu pada karakteristik kimia kedua bahan itu, dan manfaat bagi kehidupan manusia. 

POTASIUM CHLORIDA APA ITU?

Potasium Chlorida  disebut juga Kalium klorida (KCl, atau garam kalium) adalah garam logam halida yang terdiri dari kalium (K)  dan klorin (Cl).

Kalium (K) merupakan unsur ketujuh yang paling melimpah di kerak bumi. Atas keuletan  Liebig (1841) adalah orang pertama yang menyadari pentingnya hal ini untuk pertumbuhan tanaman.

Industri kimia kalium dimulai pada tahun 1861, setelah pengembangan proses ekstraksi untuk memperoleh kembali kalium klorida endapan garam kalium dan natrium klorida (Stewart, 1985).

Kalium klorida (KCl), dikenal juga sebagai muriate of potash (MOP), adalahsumber kalium yang paling banyak digunakan untuk tanaman pertanian.

Namun, Cl kini dianggap sebagai mikronutrien esensial yang optimal untuk pertumbuhan. Baik K dan Cl adalah ion utama yang terlibat dalam netralisasi muatan, dan sebagai zat aktif osmotik anorganik terpenting dalam sel tumbuhan dan jaringan (Clarkson dan Hanson, 1980). Asosiasi K dan Cl dalam pembukaan dan penutupan stomata diusulkan sekitar 30 tahun yang lalu, namun ternyata ditunjukkan secara kuantitatif hanya pada tahun 1996.

Mekanisme serapan K dan Cl oleh tanaman telah menjadi topik hangat penelitian di bidang fisiologi tumbuhan. Model tinggi dan rendah yang diterima secara umum situs afinitas untuk serapan K diperkenalkan oleh Epstein pada awal tahun 1960an (Epstein dkk., 1963) namun hal ini baru-baru ini digantikan oleh demonstrasi saluran K spesifik di berbagai membran sel. Keberadaan saluran Cl pada tanaman juga telah dibuktikan

KCl  tidak berbau dan memiliki penampilan kristal vitreous putih atau tidak berwarna. Padatannya mudah larut dalam air, dan larutannya mempunyai rasa seperti garam. Kalium klorida dapat diperoleh dari endapan danau kuno yang kering. KCl digunakan sebagai pupuk, dalam pengobatan, dalam aplikasi ilmiah, pelunak air rumah tangga (sebagai pengganti garam natrium klorida), dan dalam pengolahan makanan, yang dikenal sebagai aditif nomor E E508. Ini terjadi secara alami sebagai mineral silvit, yang dinamai berdasarkan sebutan sejarah garam sal degistivum Sylvii dan sal febrifugum Sylvii,dan dalam kombinasi dengan natrium klorida sebagai sylvinite.

KCl  DIGUNAKAN UNTUK PUPUK

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun