Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Lebih Banyak Emas Tergali dari Otak Manusia daripada yang Diambil dari Tanah, Benarkah?

4 Juni 2024   22:01 Diperbarui: 4 Juni 2024   22:10 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari kondisi kemiskinan,dia bertekad dan berjuang, usahanya itu yang membuat dia menjadi hebat. Dimata saya Maka benar bahwa, Orang hebat tidak dihasilkan melalui kemudahan, kesenangan, atau kenyamanan. Mereka dibentuk melalui kesukaran, tantangan, dan air mata."

Keringat dan air mata dua elemen itu, menjadi saksi bahwa dia adalah pekerja keras. Dia bercerita ayahnya, memang diusir dari rumah Keluarga besarnya, karena dia penjudi, menjual semua warisan leluhur, akibatnya dia menjadi miskin, tak punya apa apa di rumah asalnya. Itu sebabnya, ayahnya itu mengadu nasib ke Buleleng.

Buleleng zaman itu, dimana pusat ekonomi di Bali ada di Buleleng. Pelabuhan Buleleng, adalah salah satu Pelabuhan tersibuk di Bali, pusat perdagangan antar pulau dan antar negara. Eksportir sapi atau babi, rempah-rempah lewat Pelabuhan Buleleng, untuk menuju Singapura Ketika itu.

Atas kabar Buleleng sebagai pusat nadi ekonomi Bali, maka ayahnya mengadu nasib , dan akhirnya sampai di salah satu Desa di Buleleng. Ayahnya mengawali dengan sebagai penggarap ladang orang lain.

Dia berkata, ayah saya, menjadi contoh pembelajaran bahwa, dia miskin karena judi. Menjadi penjudi tidak menambah kekayaan, dia adalah pekerjaan untuk mengurangi kekayaan, dan apa yang kita miliki, pada akhirnya akan habis di meja judi. Berjudi, hanya pekerjaan memuaskan nafsu, tentu tidak akan pernah berhasil.

Dia berkata, Riwayat, Ketika seseorang kecanduan judi, sistem keinginan dan kesukaan ini tidak lagi terjalin. Keinginan tetap konstan, tetapi perasaan menyukai apa yang kita dapatkan justru berkurang. Orang yang kecanduan perlu melakukan lebih banyak perilaku untuk mendapatkan kesenangan yang sama.

Judi dapat merangsang sistem penghargaan di otak seperti halnya narkoba atau alkohol, yang menyebabkan kecanduan. Seseorang yang kecanduan judi mungkin terus mengejar taruhan yang bisa.

Sejak umur tujuh tahun saya berusaha untuk bisa mendapatkan uang, saya tiap hari sambil sekolah mengumpulkan dan menjual daun jati sebagai bahan pembungkus. Ketika itu belum ada plastic, daun jati digunakan untuk membungkus bahan yang dibeli.

Hasil menjual itu yang satu ikan 2,5 rupiah, dia kumpulin, dan hari minggu bisa dapat 5 kali jualan, dengan jarak 5 km, dia membawanya. Sampai suatu saat kakinya bengkak. Namun dia tetap berusaha. Uang hasil penjualan itu dikumpulkan selama setahun. Akhirnya bisa membeli satu ekor Godel. Setiap tahun di bisa membeli 1 godel, sampai 7 tahun berarti bisa mengumpulkan 7 godel, dan setelah besar semua sapi-sapi itu dia jual.

Dan dia gunakan untuk membeli tanah tempat tinggal sebanyak 500 meter persegi (5 are) . perjuangan yang sangat luar biasa. Tanah itu menjadi masih sampai sekarang dia dana puniakan kepada Keluarga besarnya menjadi Pura Dadia, hingga kini.

Lalu, dia pun berjualan membawa barang dari desa ke pasar Banyuasri saat itu hanya ada dua toko, dia memandangnya. Tak pernah bermimpi, kini toko yang pandang itu bisa di beli olehnya. Dia percaya bahwa, Manusia memiliki kekuatan untuk merubah pemikirannya ke dalam realitas fisik, manusia bisa bermimpi dan mewujudkan mimpinya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun