Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Nature

Keindahan Anggrek Bulan: sang Puspa Pesona

17 Mei 2024   19:35 Diperbarui: 17 Mei 2024   20:04 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Potensi Indonesia dalam tanaman anggrek mempunyai harapan baik, karena ditunjang oleh kecocokan iklim dan banyaknya jenis anggrek bermutu sudah terbukti, anggrek Indonesia merupakan bahan induk yang berpotensi. Anggrek dalam penggolongan taksonomi termasuk Orchidaceae.  Famili ini terdiri dari 800 genus yang beberapa diantaranya hampir punah.  Salah satu anggrek yang hampir punah adalah dari genus Grammatophyllum. Jenis Grammatophyllum yang ada di Indonesia termasuk  Riau adalah anggrek tebu (G. speciosum), anggrek sendu (G. stapeliaeflorum), anggrek macan (G. scriptum) dan beberapa varian yang ada di alam.

BEBERAPA RISET YANG MENARIK DILAKUKAN TERHADAP ANGGREK INI YAKNI PADA ASPEK,

Orchidaceae adalah keluarga tanaman berbunga yang beragam dan tersebar luas yang bernilai tinggi dalam penelitian hias, medis, konservasi, dan evolusi. Keanekaragaman morfologi, bentuk pertumbuhan, sejarah hidup, dan habitat yang luas menyebabkan anggota Orchidaceae menunjukkan berbagai sifat fisiologis. Anggrek epifit sering dicirikan oleh daun sukulen dengan dinding sel tebal, kutikula, dan stomata cekung, sedangkan anggrek terestrial memiliki rimpang, umbi, atau umbi. Sebagian besar anggrek memiliki masa juvenil yang panjang, laju pertumbuhan yang lambat, dan kapasitas fotosintesis yang rendah. Potensi fotosintesis yang berkurang ini sebagian besar dapat dijelaskan oleh konduktansi difusi CO2 dan struktur internal daun.

Jumlah cahaya yang dibutuhkan untuk kelangsungan hidup tanaman tergantung pada mode nutrisi, bentuk pertumbuhan, dan habitat. Sebagian besar anggrek dapat beradaptasi dengan lingkungan cahayanya melalui penyesuaian morfologi dan fisiologis tetapi sensitif terhadap perubahan radiasi yang tiba-tiba. Anggrek yang berasal dari daerah hangat rentan terhadap suhu dingin, sedangkan anggota alpine rentan terhadap suhu tinggi. Untuk anggrek epifit, penyerapan air yang cepat oleh velamen radicum, penyimpanan air di pseudobulb dan daunnya, kehilangan air yang lambat, dan Metabolisme Asam Crassulacean berkontribusi pada keseimbangan air tanaman dan toleransi terhadap cekaman kekeringan. Kehadiran velamen radicum dan jamur mikoriza dapat mengkompensasi kurangnya rambut akar, membantu dengan cepat menyerap nutrisi dari atmosfer.

Dalam kondisi budidaya, bentuk dan konsentrasi nitrogen mempengaruhi pertumbuhan dan pembungaan anggrek. Namun, keterbatasan nitrogen dan fosfor pada anggrek epifit di alam liar, yang mengharuskan tanaman ini bergantung pada jamur mikoriza untuk nutrisi sepanjang siklus hidup, tidak dipahami dengan jelas. Karena mereka tidak memiliki endosperm, perkecambahan biji tergantung pada memperoleh nutrisi melalui jamur mikoriza. Tanaman dewasa dari beberapa anggrek autotrofik juga memperoleh karbon, nitrogen, fosfor, dan elemen lain dari mitra mikorizanya. Studi masa depan harus memeriksa mekanisme yang menentukan pertumbuhan lambat dan induksi bunga, penyebab fisiologis variasi perilaku pembungaan dan umur bunga, efek nutrisi dan deposisi nitrogen atmosfer, dan aplikasi praktis jamur mikoriza dalam budidaya anggrek.

keindahan itu membuatnya sangat diminati,sehingga memiliki panduan untuk didanamai dengan itu.  Biodiversitynya yang dimilikiIndonesia memang sangat beragam dan banyak, namun tidak ada yang bisa dilakukan selain menjaganya agartetaplestari.  Anggrek adalah salah satu suku yang mempunyai anggota jenis terbanyak dibandingkan dengan beberapa suku tumbuhan berbunga lainnya. Anggrek hidupnya tersebar dari dataran rendah sampai pegunungan, atau hutan basah sampai hutan kering. Di seluruh dunia, jumlah anggrek diperkirakan 17.000 - 35.000 jenis dari 450 - 850 marga.

PERLU DIKETAHUI   TENTANG ANGGREK DI  INDONESIA.

Ditinjau dari jeni anggrek ,  diketahui beberapa jenis, yaitu Berikut adalah nama-nama genus anggrek yaitu  populer: Cattleya, bunganya besar dan spektakuler, namun sulit dipelihara, kedua  Dendrobium, tanaman hias paling populer dari antara jenis-jenis anggrek, Grammatophylum, anggotanya termasuk Grammatophyllum scriptum yang dikenal juga dengan nama lokal anggrek Papua raksasa Oncidium, termasuk di dalamnya anggrek "golden shower" Phalaenopsis, kepopulerannya mendekati Dendrobium. Anggrek bulan adalah salah satu jenisnya Spathyphyllum, anggrek tanah Vanda, biasanya sebagai bunga potong

Cattleya, Anggrek Cattleya adalah spesies tanaman asli dari Brasil. Ahli hortikultura William Cattley dikaitkan dengan nama tanaman ini karena menerima pengiriman bunga yang indah ini di London dalam keadaan layu dan merawatnya kembali hingga sehat. Dia lebih lanjut mempopulerkan tanaman dengan memiliki katalog dan diterbitkan dalam jurnal.

JENIS ANGGREK BULAN ,ATAU DENGAN NAMA ILMIAH PHALAENOPSIS AMABILIS,

Salah satu diantara itu adalah anggrek yang indah itu adalah anggrek  bulan.  Anggrek Bulan  memililik nama ilmiah Phalaenopsis amabilis,  atau puspa pesona adalah salah satu bunga nasional Indonesia. Pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani Belanda, Dr. C.L. Blume. Anggrek bulan termasuk dalam tanaman anggrek monopodial yang menyukai sedikit cahaya matahari sebagai penunjang hidupnya. Daunnya berwarna hijau dengan bentuk memanjang. Akar-akarnya berwarna putih dan berbentuk bulat memanjang serta terasa berdaging. Bunganya memiliki sedikit keharuman dan waktu mekar yang lama serta dapat tumbuh hingga diameter 10 cm lebih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun