Tidak setiap tempat bisa dijadikan sebagai lahan tanam untuk budidaya anggur. Oleh karena itu, petani harus mengusahakan daerah yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman anggur. Jika lahan tersebut sudah memenuhi kriteria tumbuh, maka lahan tetap harus diolah terlebih dahulu dan tidak ujug-ujug ditanami.
Hal pertama yang harus dilakukan adalah membersihkan rumput-rumput dan tanaman mengganggu lainnya yang tumbuh di lahan itu
Selanjutnya, penggemburan tanah harus dilakukan dengan mencangkul atau membajak. Tanah yang tidak dicangkul atau dibajak tentu akan menyulitkan proses penanaman, karena tekstur tanahnya pasti cenderung keras.
Lalu, lakukan pengecekan pH atau derajat keasaman pada tanah. pH yang sesuai untuk tumbuh tanaman anggur adalah sekitar 6-7.Jika pH tanah ternyata dibawah angka 5, tanah harus diberikan kapur pertanian atau dolomite supaya pH tanah bisa sesuai dengan ketentuan pH yang dianjurkan.
Langkah berikutnya, silakan buat bedengan dengan ukuran tinggi 50 cm, lebar 150 cm, serta panjang disesuaikan dengan ukuran lahan yang dimiliki.
Kemudian, buat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 50 cm dan berikan pula pupuk kandang serta pasir. Setelah itu jangan langsung ditanami dengan bibit semai. Diamkan dulu tanah hingga 2 minggu agar pupuk bisa menyerap ke dalam tanah, sehingga akan memberikan kandungan zat hara yang tinggi bagi tanah.
Persiapkan polybag lalu isi dengan tanah, pasir, dan pupuk kandang. Perbandingan untuk setiap isian polybag tadi adalah 1:1:1. Alasan untuk memberikan pasir dikarenakan tanaman anggur lebih menyukai kondisi tanah yang berpasir. Tak lupa tancapkan kayu atau bambu di bagian polybag untuk sanggahan bibit semai tanaman anggur.
Lantas, butuh waktu sekitar 2 minggu hingga tunas tanaman akan tumbuh. Oleh karena itu, sebaiknya untuk melakukan rutin penyiraman supaya tunas dapat tumbuh tepat waktu
PENANAMAN TANAMAN ANGGUR
Jika waktu sudah mencapai 2 minggu dari pemberian pupuk pada tahapan persiapan lahan, serta tunas bibit semai sudah mulai tumbuh, maka tahapan penanaman dapat dimulai.
Saat memindahkan bibit semai ke lubang lahan, lakukan dengan hati-hati supaya tidak merusak bibit. Tutupi bagian lubang dengan tanah dan pasir hingga pangkal batang dari bibit semai.