Wisata melukat (mandi di bawah pancuran di tempat yang disucikan di Bali) lagi trend banyak turis asing melukat mengikuti ritual yang dilakukan oleh orang Bali yang Hindu. Para wisatawan berduyun dan berbaur dengan orang lokal, yang hendak sembahyang.
Teman anak saya, yang berasal dari Ukraina pun tak kalah, dia ingin melakukanprosesi melukat. Dia bekerja di Australia, lewat Instagram, dia melihat Pura Tirta Empul Tampak Siring yang sangat menawan.
Dia tunjukkan ke anak saya, lalu anak saya mengirim pesan, dia pengen ke pura Tampak Siring , dia ingin melakukan prosesi itu, bersama-sama dengan orang lokal untuk melukat, pak, tulis anak saya lewat Wa.Â
Dia ingin liburan seminggu di Bali. Dia terbang dari Sidney, sampai di Bali , karena saya yang menjemput di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali, dia baru pertama kali menginjakkan kakinya di Bali. Dia saya ajak langsung menuju ke rumah saya di kota Singaraja.
Perjalanan lumayan jauh kira-kira 3 jam, namun dia sangat menikmati keindahan Bali, yang ramah. Dia berkata, "long trip", ya.... Dia sudah memiliki schedule yang ketat, sehingga, tidak ada tawar menawar lagi. Waktunya padat.Â
Di Bali dia memanfaatkan waktu dengan baik. Besok kita kke Pura Tampak Siring, sambil menunjukkan Instagram tentang pura itu yang banyak dikunjungi oleh para turis.
Dia meminta untuk mengajak semua anak-anak bersama keponakan dan cucu saya. Dia bilang buat kesan pada anak-anak agar terekam dalam ingatannya bahwa kita telah berbuat baik dengan mengajaknya berwisata.
Ini yang membuat saya kagum, bahwa pendidikan anak-anak memang haruslah membuat kesan dalam sejarah hidup anak itu. Jangan pelit untuk berbuat baik bagi anak-anak, walaupun itu anak-anak orang lain.