Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Umbi Porang sebagai Tepung Alternatif Baru Pada Roti Bebas Gluten

10 Mei 2024   19:44 Diperbarui: 11 Mei 2024   17:07 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama lainnya adalah porang, meskipun nama ini juga dipakai untuk iles-iles. Nama-nama dalam bahasa lain: elephant foot yam atau stink lily (bahasa Inggris), teve (bahasa Tonga), jimmikand, suran, chenna, ol (bahasa Bengal), serta oluo (bahasa Odia).

Porang adalah tanaman asli Asia Tenggara dan tumbuh di hutan-hutan kawasan Malesia, Filipina, serta India tropik (bagian selatan). Porang (Amorphophallus oncophyllus) atau yang juga dikenal dengan nama iles-iles termasuk family Araceae merupakan jenis tanaman umbi yang mempunyai potensi dan prospek untuk dikembangkan di Indonesia. Porang atau iles-iles termasuk tipe tumbuhan liar sehingga di kalangan petani Indonesia belum banyak dikenal.

Porang sendiri tumbuh secara sporadic di hutan-hutan maupun di pekarangan dan baru beberapa waktu ini porang mulai dibudidayakan. Porang bisa tumbuh di dataran rendah hingga 1000 m di atas permukaan laut dengan suhu antara 25-30 derajat Celsius dan curah hujan antara 300-500 mm per bulan selama periode pertumbuhan. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung. Porang memiliki tinggi sekitar 100-250 cm.

Kalau anda memasuki kawasan Bali barat dan menuju pura segara Rupek , pada sisi barat jalan, terdapat tanaman porang, dalam jumlah banyak, tumbuh diantara pohon kayu yang tinggi. Dibandingkan dengan menanam tanaman lain, porang, relatif lebih mudah pemeliharaannya., namun harganya yang relatif tinggi, dan jangan heran, banyak petani muda yang melirik bertanam porang.

Tanaman porang, juga endemik di hutan Bali barat, dapat tumbuh  di daerah yang kadar garamnya a tinggi, seperti pada daerah payau. Tanaman porang kini sedang naik daun karena kandungan bahan kimianya yang sangat baik..

Asal usul porang diduga dari Kepulauan Andaman, India, menyebar ke arah Timur melalui Myanmar masuk ke Thailand dan ke Indonesia. Tanaman ini dapat tumbuh di sembarang tempat seperti di pinggir hutan jati, di bawah rumpun bambu, di tepi-tepi sungai, di semak belukar, dan di bawah aneka ragam naungan.

Untuk mencapai produksi umbi yang tinggi diperlukan naungan 50-60%. Tanaman ini tumbuh dari dataran rendah sampai 1000 m di atas permukaan laut, dengan suhu antara 25-35 C, sedangkan curah hujannya antara 300--500 mm per bulan selama periode pertumbuhan.Pada suhu di atas 35oC daun tanaman akan terbakar, sedangkan pada suhu rendah tanaman ini mengalami dormansi.Iles-iles tumbuh tersebar di hutan-hutan atau di pekarangan-pekarangan, dan belum banyak dibudidayakan. 

Seperti suweg, iles-iles dapat tumbuh baik pada tanah bertekstur ringan yaitu pada kondisi liat berpasir, strukturnya gembur, dan kaya unsur hara, di samping juga memiliki pengairan baik, kandungan humus yang tinggi, dan memiliki pH tanah 6 - 7,5. Tanaman obat ini mudah ditemukan di pulau Jawa dengan habitat semak-semak yang tumbuh dalam siklus tahunan dan dapat tumbuh hingga mencapai satu meter.

Amorphophallus (Araceae) mengandung lebih dari 170 spesies yang tersebar di Asia dan Afrika. Amorphophallus adalah spesies tumbuhan perdu abadi yang terutama tersebar di daerah tropis atau subtropis di Asia dan Afrika. Telah lama digunakan sebagai obat tradisional dan sekarang digunakan untuk industri farmasi, kimia dan pertanian sebagai tanaman ekonomi yang bernilai. Baru-baru ini, Amorphophallus telah menarik minat yang luar biasa karena kandungan ceramide-nya yang tinggi. Namun, studi pemuliaan dan genom sangat dibatasi oleh sekuensing seluruh genom Amorphophallus yang sulit.

KOMPOSISI UMBI PORANG

Porang merupakan tanaman umbi yang mempunyai potensi dan prospek untuk dikembangkan di Indonesia. Tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan pangan karena memiliki kandungan pati sebesar 76,5 %, protein 9,20 %, dan kandungan serat 25 %, serta memiliki kandungan lemak sebesar 0,20 % dan mengandung senyawa glukomanan serta kristal asam oksalat yang cukup tinggi . Umbi porang banyak dimanfaatkan karena selain untuk makanan, glukomanan juga dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan industri, laboratorium kimia dan obat-obatan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun