Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hybrid Technologies untuk Produksi Biogas

23 Februari 2024   19:50 Diperbarui: 23 Februari 2024   20:02 717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menggunakan alat pengurutan generasi berikutnya, informasi berguna mengenai keragaman fungsional dan ekspresi gen di tingkat komunitas dapat diperoleh serta mengendalikan seluruh bioproses dengan cara yang lebih efektif. Optimalisasi sistem produksi biogas di masa depan harus didasarkan pada kombinasi metode NGS yang berbeda untuk mempelajari dinamika komunitas mikroba dan aktivitas fungsionalnya.

ALTERNATIF PENGEMBANGAN PEMURNIAN  BIOGAS

Pengembangan sistem biorefinery yang kompleks berdasarkan biomassa yang kurang dimanfaatkan dan bernilai rendah harus menjadi fokus produksi biogas. Menghasilkan energi dan material dari sumber daya hayati yang tidak konvensional ini merupakan solusi yang menjanjikan untuk perlindungan lingkungan. Metode bioteknologi yang berbeda dapat diterapkan untuk pengolahan limbah organik berkekuatan tinggi karena konsumsi energinya yang rendah, sisa lumpur yang dihasilkan lebih sedikit, dan pemulihan energi yang efisien. 

Pencernaan anaerobik (AD) adalah metode yang berguna untuk memulihkan energi dari sampah organik sekaligus mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan. Biometana yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pengganti bahan bakar fosil dalam produksi panas dan listrik, pengganti gas alam untuk keperluan rumah tangga dan industri, digunakan dalam kogenerasi atau sebagai bahan bakar kendaraan.

Mengenai teknologi pemurnian dan peningkatan biogas, teknologi fisik dan kimia secara umum berada pada tingkat kesiapan teknologi yang tinggi, sedangkan metode biologis masih baru dan kurang dapat diterapkan secara komersial. Namun demikian, perkembangan metode biologis berlangsung pesat dan memberikan perspektif baru untuk mengintegrasikan berbagai bentuk energi terbarukan. Selain melakukan peningkatan, mereka juga dapat menawarkan fasilitas penyimpanan listrik dan memisahkan produksi bioenergi dari ketersediaan biomassa. 

Metode-metode ini mampu mendukung penghapusan CO2 dan H2S secara simultan, dengan transformasi CO2 menjadi biomassa mikroalga untuk produksi pupuk hayati atau produk bernilai tinggi. Teknologi peningkatan baru merupakan alternatif prospektif untuk mengatasi tantangan teknologi peningkatan saat ini. Karena AD adalah proses mikroba kompleks yang menggunakan biologi molekuler baru dan pengurutan generasi berikutnya, maka dimungkinkan untuk mengontrol dan mengatur proses tersebut dengan cara yang lebih efektif. Penting untuk memperhatikan keseluruhan sistem produksi biogas dan memahami hubungan antara struktur komunitas mikroba, kondisi operasi, kinerja bioproses dan langkah pasca-biodigester. Moga bermanfaat*****

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun