Beberapa ilmuwan politik bahkan menggunakan istilah negara klientelistik untuk mengkualifikasikan sistem politik di mana partai dominan mengambil alih birokrasi, barang kolektif, dan distribusinya untuk mempertahankan hegemoninya. Analisis ini menyoroti kasus-kasus seperti Partai Revolusioner Institusional Meksiko, Partai Liberal-Demokrat Jepang, dan Partai Demokrat Kristen Italia, yang semuanya tetap berkuasa antara tahun 1950an dan 1980an. Dalam kasus ini, hubungan klientelistik berkembang di seluruh sektor (kementerian, organisasi bisnis, lobi, serikat pekerja, dll.)
Klientelisme atau politik klien adalah pertukaran barang dan jasa untuk mendapatkan dukungan politik, sering kali melibatkan quid-pro-quo implisit atau eksplisit. Hal ini erat kaitannya dengan politik patronase dan jual beli suara. Â Klientelisme melibatkan hubungan asimetris antara kelompok aktor politik yang digambarkan sebagai patron, broker, dan klien. Dalam politik klien, kelompok minoritas atau kepentingan yang terorganisir mendapatkan keuntungan dengan mengorbankan publik. Politik klien mungkin mempunyai interaksi yang kuat dengan dinamika politik identitas. Hal ini lazim terjadi dalam sistem pluralis, seperti di Amerika Serikat, di mana kelompok minoritas mempunyai kekuasaan besar dalam menentukan kebijakan publik. Kebalikan dari politik klien adalah politik 'kewirausahaan', atau politik keyakinan.
Meskipun banyak definisi klientelisme telah diajukan, menurut ilmuwan politik Allen Hicken, secara umum ada empat elemen kunci dari hubungan klientelistik. Hubungan diadik: Sederhananya, ini adalah hubungan dua arah. Kontinjensi: Pemberian layanan kepada warga negara oleh seorang politisi atau broker bergantung pada tindakan warga negara atas nama politisi atau partai di mana mereka menerima layanan.Hirarki: Politisi atau partai mempunyai kedudukan kekuasaan yang lebih tinggi dibandingkan warga negara. Iterasi: Hubungan ini tidak terjadi satu kali saja, melainkan berkelanjutan.Kontingensi dan iterasi adalah dua komponen yang dimiliki oleh sebagian besar definisi klientelisme . Moga bermanfaat*****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H