Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kanker Hati dan Pengobatan Ayur Vedic

3 Desember 2023   00:14 Diperbarui: 3 Desember 2023   00:23 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dhanvantari, avatar Wisnu, yang diasosiasikan dengan Ayurveda (Sumber : HPNadig/wikipedia)

Dokter telah memvonis bahwa saudara kami, menderita penyakit Kanker hati. Perawatan dan pengobatan sudah dilakukan bahkan telah melalui operasi.  Setelah operasi , hanya bertahan 10 hari setelah itu dia meninggal. Tradasi keluarga kami  orang meninggal , dilakukan upacara ngaben langsung  lewat kremasi, tidak dikubur.  Ngaben diyakini oleh keluarga kami yang beragama Hindu, adalah pelepasan panca mahabuta (tanah, air, api, angin , dan akasa/eter) kembali keasalnya. 

Untuk bisa hadir di acara kremasi, yang dilakukan di desa dengan beda kabupaten  berjarak sekitar 100 km, Kami  berangkat pagi hari , untuk melayat agar tepat waktu untuk melihat acara kremasi , ngaben hari itu, kami bergerak dengan kendaraan Bersama istri  meluncur di antara kabut tipis melewati perjalanan agak Panjang menelusuri perbukitan menuju desa kelahiran kami, klungkung. 

Hari itu acara kremasi akan dilakukan sekitar pukul 08.00 pagi, Acara kremasi didahului dengan pemandian jenazah, lalu ada upacara memanggil dan menyucikan roh di pura Dalem, disana saya bertemu Keluarga, salah satu kakak kandungnya dari almarhumah. 

Dia bercerita, detik-detik terakhir menjelang ajalnya tiba. Tubuhnya lemas, dan perutnya kembung besar, setelah menjalani operasi beberapa minggu meninggal, dan semua keluarga bersedih, karena ditinggal orang yang selalu rendah hati. Demikianlah kesan yang muncul dari salah satu keluarga korban, yang oleh dokter divonis  menderita penyakit kanker liver (hati)

Keluarganya telah susah payah melayani dan melakukan pengobatan, namun ya gagal juga, kanker menjadi penyakit yang sangat mengerikan di Keluarga kami, tiga bulan lalu, salah satu keluarga kami, juga menderita kanker otak, setelah dioperasi 25 hari kemudian, menghembuskan nafas terakhirnya.  Kanker menjadi penyakit yang mematikan yang masih sulit pengobatannya. 

Memang seperti biasa keluarga kami pedusunan, cerita kasak kusuk tentang mistik" beredar, karena  karena penyakit itu bisa dibuat orang, ada orang yang mengirimkannya lewat ilmu teluh" Kondisi demikian sejatinya menghambat deteksi dini penyakit kanker, rata-rata penyakit itu  disadri dan ke dokter kalau sudah stadium lanjut. Akibatnya jarang  yang bisa tertolong

kanker memang  banyak orang terjangkiti. Data terakhir   berdasarkan studi Global Burden of Cancer Study (Globocan) pada tahun 2018 dan 2020, angka kejadian kanker di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun, baik dari angka kasus baru maupun kematian akibat kanker. Jika pada tahun 2018 angka kasus baru tercatat 348.809, maka kasus kanker di Indonesia 2020 menjadi 396.914 kasus. Sedangkan, angka kematian akibat kanker pada tahun 2018 sebesar 207.210 juga meningkat menjadi 234.511 kasus. (https://www.kompas.com/sains/. memang relatif tinggi dan  terus meningkat, sehingga dibutuhkan  penysuluahan dan penyadaran untuk berprilaku hidup sehat. WHO menyebut sekitar 30 persen hingga 50 persen kasus kanker dapat dicegah. Caranya dengan menghindari kebiasaan penyebab kanker yakni menerapkan pola hidup sehat. 

SELAYANG PANDANG PENYAKIT KANKER 

Kanker adalah sekelompok penyakit yang melibatkan pertumbuhan sel abnormal yang berpotensi menyerang atau menyebar ke bagian tubuh lain. Hal ini berbeda dengan tumor jinak yang tidak menyebar. Tanda dan gejala yang mungkin terjadi antara lain benjolan, pendarahan tidak normal, batuk berkepanjangan, penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, dan perubahan pola buang air besar. Meskipun gejala-gejala ini mungkin mengindikasikan kanker, gejala-gejala tersebut juga dapat disebabkan oleh penyebab lain. Lebih dari 100 jenis kanker menyerang manusia.

Penggunaan tembakau adalah penyebab sekitar 22% kematian akibat kanker. 10% lainnya disebabkan oleh obesitas, pola makan yang buruk, kurang aktivitas fisik, atau konsumsi alkohol berlebihan.Faktor lainnya termasuk infeksi tertentu, paparan radiasi pengion, dan polutan lingkungan. Di negara berkembang, 15% kanker disebabkan oleh infeksi seperti Helicobacter pylori, hepatitis B, hepatitis C, infeksi human papillomavirus, virus Epstein-Barr, dan human immunodeficiency virus (HIV).Faktor-faktor ini bertindak, setidaknya sebagian, dengan mengubah gen sel. Biasanya, banyak perubahan genetik diperlukan sebelum kanker berkembang.[10] Sekitar 5--10% kanker disebabkan oleh cacat genetik yang diturunkan.Kanker dapat dideteksi dengan tanda dan gejala tertentu atau tes skrining.Hal ini biasanya diselidiki lebih lanjut dengan pencitraan medis dan dikonfirmasi dengan biopsi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun