Misalnya, Di Malaysia, 30 penyakit jamur telah diidentifikasi pada durian. Phytophthora palmivora Butler, Lasioplodia theobromae, Phomopsis sp. dan Colletotrichum gloeosporioides banyak ditemukan pada durian busuk. Jamur patogen ini efisien menginfeksi buah durian karena kondisi yang sesuai setelah pasca panen. Spesies Pseudococcus (kutu putih) dan spesies Coccus (serangga skala) adalah dua jenis serangga yang dapat ditemukan di permukaan buah. Mudaria magniplaga Walker ('Penggerek benih') dan M. luteileprosa Holloway merupakan hama serius yang merusak durian. Tercatat empat belas spesies serangga menyerang durian Indonesia, dan dua hama nematoda (Helicotilenchua spp. dan Radopholus spp.) dilaporkan menyerang durian Malaysia.
Senyawa yang mengandung sulfur menyebabkan aroma durian yang kuat dan menyengat, sedangkan ester dan alkohol menyebabkan bau buah. Baru-baru ini, Li dkk. (2017) melaporkan senyawa bau aktif utama yang terdapat dalam daging buah durian. Studi transkriptomik dan ekspresi gen akan membantu memahami berbagai jalur dan pola ekspresi gen yang terlibat. Selain itu, studi transkriptomik akan membantu mengidentifikasi pola ekspresi gen yang terlibat dalam jalur asam lemak senyawa aroma volatil dalam buah durian. Kini, rancangan informasi urutan genom durian tersedia bagi para peneliti; oleh karena itu, ini akan berfungsi sebagai urutan referensi saat menganalisis data transkriptomik. Baru-baru ini, kami telah memulai transkriptomik jaringan daging buah durian untuk menjelaskan gen yang diekspresikan dan pola ekspresinya. Temuan penelitian akan dilaporkan pada waktunya.
KesimpulanÂ
Jadilah seperti durian keras di luar, namun didalamnya lembut, dan banyak diminati oleh orang-orang. Karena Durian merupakan sumber berbagai nutrisi dan senyawa obat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia. Draf genom durian menunjukkan adanya empat salinan MGL, yang memberikan wawasan tentang tingginya sintesis VSC yang bertanggung jawab atas aroma unik buah durian. Analisis lebih lanjut dari genom yang dilaporkan akan menjelaskan gen yang mengatur sifat genetik kualitatif dan kuantitatif berbeda dari buah durian. Studi transkriptomik pada daging buah durian akan membantu dalam memahami berbagai pola ekspresi gen di dalamnya dan dalam merancang strategi baru untuk manipulasi genetik tanaman ini untuk menghilangkan ekspresi gen yang tidak diinginkan dan atau untuk mengekspresikan secara berlebihan gen yang diinginkan dalam suatu buah. cara spesifik jaringan untuk meningkatkan kualitas nutrisinya.
Daftar RujukanÂ
Husin, N. A., Rahman, S., Karunakaran, R., & Bhore, S. J. (2018). A review on the nutritional, medicinal, molecular and genome attributes of Durian (Durio zibethinus L.), the King of fruits in Malaysia. Bioinformation, 14(6), 265.
Aziz, N. A. A., & Jalil, A. M. (2019). Bioactive compounds, nutritional value, and potential health benefits of indigenous durian (Durio zibethinus Murr.): A review. Foods of Plant Origin, 5.
Ali, M. M., Hashim, N., Abd Aziz, S., & Lasekan, O. (2020). Exploring the chemical composition, emerging applications, potential uses, and health benefits of durian: A review. Food Control, 113, 107189.
San Ha, N., Lu, G., Shu, D., & Yu, T. X. (2020). Mechanical properties and energy absorption characteristics of tropical fruit durian (Durio zibethinus). Journal of the Mechanical Behavior of Biomedical Materials, 104, 103603.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H