Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bunga Edelweis dan Manfaatnya bagi Manusia

30 September 2023   23:44 Diperbarui: 1 Oktober 2023   06:13 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika saya mendaki sampai di lereng Gunung Agung, saya menyaksikan  bunga edelweis yang sangat indah, tampak nyata, bahwa batang tanaman pada Edelweiss sekaligus menjadi tangkai bunga. Batang pada Edelweiss itu  tertutupi kulit yang cenderung kasar dan bercelah. Daun pada Edelweiss berbentuk linear dan lancip. Panjang daun ini berkisar 4 hingga 6 cm, dengan lebar berkisar 0,5 cm. Daun pada Edelweiss mempunyai bulu bulu halus berwarna putih yang mirip dengan wol.

Ditambah keasrian dengan pemandangan didepan mata dikejauhan  laut biru terpampang luas,  disana membuktikan bahwa keagungan Ciptaan-Nya luar bisa indahnya. Di atas batu lava muda Eldewis tumbuh sebagai vegetasi perintis.

Tak salah memang, bahwa Edelweiss merupakan tumbuhan pelopor bagi tanah vulkanik muda di hutan pegunungan, serta mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya di atas tanah yang tandus. 

Dok.Pribadi 
Dok.Pribadi 

Hal tersebut dikarenakan Edelweiss mampu membentuk mikoriza dengan jamur tanah tertentu, yang secara efektif memperluas jangkauan akar-akarnya dan meningkatkan efisiensi dalam mencari zat hara. 

Bunga-bunganya, yang biasanya muncul di antara bulan April dan Agustus, menarik lebih dari 300 jenis serangga, seperti kutu, tirip, kupu-kupu, lalat, tabuhan, dan lebah. Jika dibiarkan tumbuh cukup kokoh, Edelweiss dapat menjadi tempat bersarang burung tiung batu licik Myophonus glaucinus.

Tak salah memang Masyarakat Karang asem Bali yang telah memiliki   ikon Pura besakih,kini  menampilkan corak baru menanti kunjujungan wisata, yakni hamparan tanaman bunga aldeweis, yang merupakan bunga  dataran tinggi di sekitar Gunung agung dibuat sebagai pemikat wisatawan, setelah menikmati keindahan pura Besakih.

Dok. FB-Taman Edelweis  Bali
Dok. FB-Taman Edelweis  Bali

Taman edelweis di Karangasem bali merupakan salah obyek wiata adalan Kabupaten Karangasem Bali. Taman Edelweis terletak di Besakih, Rendang, Karangasem, Bali, Indonesia, 80863. Kabupaten Karangasem menjadi lokasi bersemayamnya Gunung Agung. Hal tersebut membuatnya memiliki udara sejuk yang dapat membuat bunga-bunga tumbuh subur dan nampak begitu indah.  Tempat ini berlokasi sangat dekat dengan Pura Besakih yang hanya berjarak sekitar 2 kilometer. Waktu tempuhnya hanya 5 menit berkendara. Walaupun nama anjungannya taman eldewis namun tidak hanya bunga eldewis yang ada disna namun banyak juga bunga yang lain, seperti Bungan kasna.

Dalam tulisan ini akan diulas tentang, sekayang pandang bunga eldewis, dan potensi sebagai sumber senyawa bioaktif dan Manfaatnya bagi kehidupan manusia Hanya sedikit bunga dari sebagian kecil di Eropa dan Asia yang dikenal secara universal seperti Edelweiss. Berkat penggunaannya yang menonjol di media populer seperti The Sound of Music, bunga ini tetap terkenal hingga beberapa ratus tahun yang lalu. Dalam tulisan ini, tentang makna bunga Edelweis, kekayaan simbolisme, sejarah, dan asal usulnya, selain jenis, kegunaan, dan acara pemberian hadiah yang paling populer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun