Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Demokrasi Bukan Hanya untuk Memilih, Tetapi untuk Hidup Bermartabat

21 Juli 2023   23:57 Diperbarui: 22 Juli 2023   06:43 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terus maju  dengan  strategi "Perubahan dan Melanjutkan" adalah dua kata yang selalu dihadapkan secara diametral. Sesungguhnya kedua kata  sepadan. Kata perubahan, sadar atau tidak  perubahan akan selalu terjadi, karena yang kekal adalah perubahan. Perubahan apa yang terjadi, secara alamiah, perubahan bersifat kimia dan fisika. Kehidupan selalu dihadapkan pada entrophi dan syntrophi, antara katabolisme dan anabolisme atau pembentukan dan penguraian 

Alam ini terus bergerak menuju  kesetimbangannya secara dinamis. Itu sebabnya,  materi di alam memiliki waktu hidup, Dia bergerak, secara translasi, rotasi dan vibrasi, Gerakan itu yang menyebabkan perubahan itu terjadi. 

Gaya gravitasi oleh pusat bumi membuat semuanya berubah. Tubuh dengan denyut jantung memompa darah ke kepala harus melawan gaya gravitasi bumi, semakin hari semakin berkurang tenaganya, dan akhirnya berhenti.  Itulah contoh perubahan nyata dalam tubuh kita. 

Oleh karena itu perubahan yang dikhawatirkan membangun mulai dari nol, atau merusak yang sudah ada atau melanjutkan, sejatinya sama saja. Akhirnya  untuk meningkatkan derajat bangsa. 

Pesan para elit menyikapi pemilu tahun depan beragam kekhawatiran , namun perlu dicatat bahwa, Kesedihan mempunyai batas, sedangkan kecemasan tidak ada batasnya. Kita sedih hanya untuk hal yang telah terjadi, tetapi cemas untuk semua hal yang mungkin terjadi.

***

Menyikapi itu, siang yang cerah itu, Bale bengong itu, tetap hidup, karena kondisi sudah normal, Bale bengong adalah nafas sang rakyat, sehingga sangat meriah, apalagi  gaji ke 13 sudah diterima , dan penyalurannya tepat, bisa dipakai menyekolahkan anak-anak, cucu dan keponakan, atau memperbaiki rumah, ada yang  servis mobil atau dipakai uang muka beli sepeda motor. Membayar tunggakan pajak. Banyaklah macamnya, berseliweran di antara penghuni bale bengong itu.

Namun bagi yang petani cengkeh, dan kopi juga tersenyum, harga cengkeh dan kopi masih stabil tinggi, petani cengkeh meraup banyak sekali panen raya, disna bercerita tentang beli mobil baru, dan motor baru serta  membangun rumah, dan menyekolahkan anak-anak mereka tinggi tinggi, luar biasa.

Lain lagi komunitas yang tegalan dan kebunnya kena proyek shortcut, mendapat ganti untung, sehingga mereka membeli rumah di kota untuk tempat anak kuliah dan membeli kos-kosan, ternyata banyak yang sudah cerdas dalam mengelola uang.

Komunitas Bale bengong itu, beragam, tentu Mengulik tentang politik adalah kesenangan tambahan yang selalu ada, disanalah dialektika politik menjadi santapan siang tentu setelah makan atau menjelang santap siang. 

Bahwa politik memang perlu dibicarakan, menambah 'literasi dalam perpolitikan membuat warga semakin cerdas.  Isu yang digelontorkan oleh tokoh nasional, menjadi santapan diskusi siang itu. Yakni People power sepi, karena taka da yang berminat, sebab nyata sudut pandang rakyat dengan pencetus people power tak sama, kebutuhan nya sungguh berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun