Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Aplikasi Biologi Molekuler untuk Meningkatkan Produksi Biogas

15 Juni 2023   15:01 Diperbarui: 9 Agustus 2023   23:15 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ion Torrent (Thermo Fisher) dan MinION (Oxford Nanopore Technologies). Sebagian besar penelitian difokuskan pada eksplorasi komunitas mikroba di dalam bioreaktor tanpa memperhitungkan keseluruhan.

Tantangan Produksi Biogas Masa Depan 

Sistem produksi biogas (termasuk penyimpanan dan pemberian makan bersama dengan sistem pasca-pencernaan). Dengan menggunakan alat pengurutan generasi mendatang, dimungkinkan untuk mendapatkan informasi yang berguna tentang keragaman fungsional dan ekspresi gen di tingkat komunitas serta mengontrol seluruh bioproses dengan cara yang lebih efektif. Optimalisasi masa depan pada  sistem produksi biogas harus didasarkan pada kombinasi metode NGS yang berbeda untuk mempelajari dinamika komunitas mikroba dan aktivitas fungsional.

Mengenai teknologi pemurnian dan peningkatan biogas, teknologi fisik dan kimia pada umumnya berada pada tingkat kesiapan teknologi yang tinggi, sedangkan metode biologis masih baru dan kurang dapat diterapkan secara komersial. Namun demikian, perkembangan metode biologis sangat pesat dan memberikan perspektif baru untuk mengintegrasikan berbagai bentuk energi terbarukan. Selain peningkatan, mereka dapat menawarkan kemajuan penyimpanan listrik dan memisahkan produksi bioenergi dari ketersediaan biomassa. Metode ini mampu mendukung eliminasi CO2 dan H2S secara simultan, dengan transformasi CO2 menjadi biomassa mikroalga untuk produksi pupuk hayati atau produk bernilai tinggi. Teknologi peningkatan baru adalah alternatif prospektif untuk mengatasi tantangan teknologi peningkatan saat ini. Karena AD adalah proses mikroba kompleks yang menggunakan biologi molekuler baru dan pengurutan generasi berikutnya, dimungkinkan untuk mengontrol dan mengatur proses dengan cara yang lebih efektif. Penting untuk memperhatikan keseluruhan sistem produksi biogas dan memahami hubungan antara struktur komunitas mikroba, kondisi operasi, kinerja bioproses dan langkah pasca-pencernaan.

Kesimpulan 

Bahwa biogas merupakan energi yang dapat diperbaharui, dan jumlahnya berlimpah, dengan mengolah limbah peternakan menjadi biogas, dapat sebagai sumber energi dan mengurangi pencemaran lingkungan dan dapat menghasilkan pupuk yang lebih baik. Sangat ramah lingkungan karena dapat mengurangi efek rumah kaca. Untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik maka usaha untuk  aplikasi teknologi  rekayasa genetika atau biologi molekuler ****

Reference

  1. Schnrer, A. (2016). Biogas production: microbiology and technology. Anaerobes in biotechnology, 195-234.
  2. Hagos, K., Zong, J., Li, D., Liu, C., & Lu, X. (2017). Anaerobic co-digestion process for biogas production: Progress, challenges and perspectives. Renewable and sustainable energy reviews, 76, 1485-1496.
  3. Andlar, M., Belskaya, H., Morzak, G., Ivani antek, M., Rezi, T., Petravi Tominac, V., & antek, B. (2021). Biogas production systems and upgrading technologies: a review. Food Technology and Biotechnology, 59(4), 387-412.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun