Ion Torrent (Thermo Fisher) dan MinION (Oxford Nanopore Technologies). Sebagian besar penelitian difokuskan pada eksplorasi komunitas mikroba di dalam bioreaktor tanpa memperhitungkan keseluruhan.
Tantangan Produksi Biogas Masa DepanÂ
Sistem produksi biogas (termasuk penyimpanan dan pemberian makan bersama dengan sistem pasca-pencernaan). Dengan menggunakan alat pengurutan generasi mendatang, dimungkinkan untuk mendapatkan informasi yang berguna tentang keragaman fungsional dan ekspresi gen di tingkat komunitas serta mengontrol seluruh bioproses dengan cara yang lebih efektif. Optimalisasi masa depan pada  sistem produksi biogas harus didasarkan pada kombinasi metode NGS yang berbeda untuk mempelajari dinamika komunitas mikroba dan aktivitas fungsional.
Mengenai teknologi pemurnian dan peningkatan biogas, teknologi fisik dan kimia pada umumnya berada pada tingkat kesiapan teknologi yang tinggi, sedangkan metode biologis masih baru dan kurang dapat diterapkan secara komersial. Namun demikian, perkembangan metode biologis sangat pesat dan memberikan perspektif baru untuk mengintegrasikan berbagai bentuk energi terbarukan. Selain peningkatan, mereka dapat menawarkan kemajuan penyimpanan listrik dan memisahkan produksi bioenergi dari ketersediaan biomassa. Metode ini mampu mendukung eliminasi CO2 dan H2S secara simultan, dengan transformasi CO2 menjadi biomassa mikroalga untuk produksi pupuk hayati atau produk bernilai tinggi. Teknologi peningkatan baru adalah alternatif prospektif untuk mengatasi tantangan teknologi peningkatan saat ini. Karena AD adalah proses mikroba kompleks yang menggunakan biologi molekuler baru dan pengurutan generasi berikutnya, dimungkinkan untuk mengontrol dan mengatur proses dengan cara yang lebih efektif. Penting untuk memperhatikan keseluruhan sistem produksi biogas dan memahami hubungan antara struktur komunitas mikroba, kondisi operasi, kinerja bioproses dan langkah pasca-pencernaan.
KesimpulanÂ
Bahwa biogas merupakan energi yang dapat diperbaharui, dan jumlahnya berlimpah, dengan mengolah limbah peternakan menjadi biogas, dapat sebagai sumber energi dan mengurangi pencemaran lingkungan dan dapat menghasilkan pupuk yang lebih baik. Sangat ramah lingkungan karena dapat mengurangi efek rumah kaca. Untuk menghasilkan kualitas yang lebih baik maka usaha untuk  aplikasi teknologi  rekayasa genetika atau biologi molekuler ****
Reference
- Schnrer, A. (2016). Biogas production: microbiology and technology. Anaerobes in biotechnology, 195-234.
- Hagos, K., Zong, J., Li, D., Liu, C., & Lu, X. (2017). Anaerobic co-digestion process for biogas production: Progress, challenges and perspectives. Renewable and sustainable energy reviews, 76, 1485-1496.
- Andlar, M., Belskaya, H., Morzak, G., Ivani antek, M., Rezi, T., Petravi Tominac, V., & antek, B. (2021). Biogas production systems and upgrading technologies: a review. Food Technology and Biotechnology, 59(4), 387-412.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H