Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Panti Asuhan, Tempat Melatih Kepekaan Sosial Mahasiswa

14 Mei 2023   23:59 Diperbarui: 15 Mei 2023   16:03 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Minggu itu  tanggal 14 Mei 2023, sungguh berbeda dari hari-hari biasanya. Suasana kota singaraja,  dengan sinar  Mentari pagi yang cerah dari ufuk timur terasa mulai menghangat, tak ada awan berarak,. sebuah pertanda bahwa musim   kemarau dengan panas yang menyengat akan hadir di kota  yang didirikan oleh I Gusti Anglurah Panji Sakti tanggal 30 Maret 1604 silam.

Sinar mentari musim kemarau yang mulai meninggi, membuat embun bak kristal mutiara jernih di pucuk daun mulai menguap, burung pagi berkicau pertanda bahwa  dunia semakin ramai dan kehidupan bergeliat tak jemu mengisi hari ,identik dengan suasana hati beberapa generasi muda usia untuk melakukan sesuatu yang dapat mentransformasi hati nurani.


Berbaur dengan desau angin selatan yang melintasi bukit-bukit yang berjejer di antara Desa Gitgit dan Wanagiri di sisi selatan, seakan menyapa warga Kota Singaraja, ibukota kabupaten Buleleng itu dengan ramah. Bahwa hidup terus berputar, dan bergerak tanpa bisa dihentikan, pemaknaan sang jiwa terus didesakkan sebab manusia dengan berjuluk mahasiswa sedang ditempa nalarnya, lewat wahana pikiran, namun itu tak cukup, ada sebongkah hati yang terus harus dibidik sebab disana kerap ditinggalkan, sehingga kebekuan hati tak banyak bicara  dan tersentuh dalam Pendidikan, sesungguhnya, kita melahirkan manusia zombie tak bernurani, yang  terdidik, yang cerdas namun jauh dari iba  kemanusiaan. Di dimensi itu " the end of education is character", tak pernah bisa digapai.

Kegiatan Pembotolan (Dokpri)
Kegiatan Pembotolan (Dokpri)

Tak salah memang, strategi kegiatan membangkitkan simpati dan empati  pada mahasiswa sebagai penyokong peradaban agar siap menerima tongkat alih generasi , adalah tugas kampus sebagai menara api, memberikan penerangan dan kehangatan untuk mereka terus bangkit dengan semangat berkobar seperti dian yang tak kunjung padam.

Di terminal itu, sejalan dengan kata bijak Martin Luther King Jr. tentang pendidikan yang menjunjung tinggi karakter sebagai hasil pendidikan, menulis, "  The function of education is to teach one to think intensively and to think critically. Intelligence plus character-that is the goal of true education (Fungsi pendidikan adalah untuk mengajarkan seseorang berpikir secara intensif dan kritis. Kecerdasan dan karakter adalah tujuan sesungguhnya dari pendidikan)

Dokpri
Dokpri

Oleh karena itu  membuat pendidikan yang   menginisiasi nurani menjadi sangat penting maka 'gagasan tentang kegiatan membangun kepekaan sosial pada mahasiswa, adalah salah satu pintu masuk untuk  "membuat hati meleleh' agar menghargai kehidupan sesama. Sampai disana maka saya teringat kata bijak tokoh bangsa,  yakni, : Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan. Mendidik pikiran tanpa mendidik hati adalah bukan pendidikan sama sekali. 

Menuangkan ilmu kepada kepala PESERTA  pendidik , tak pernah menghasilkan 'keutuhan manusia, " sebab ada aspek  lain yang perlu diperhatikan, yakni, hati dan tangan. Oleh karena itu, strategi yang diterapkan  untuk  mencapai 'penghalusan nurani adalah  kepekaan sosial.  Program ini  diluncurkan dengan label, Kepekaan sosial mahasiswa pascasarjana Undiksha" dimasa Direktur PPs undiksha  Prof Dr. I Gusti Ngurah Putu Suharta, M.Si.   Ternyata program ini memberikan ruang bagi  mahasiswa pasca untuk lebih peduli, dan membangun jaringan dengan masyarakat umum. Kegiatan ini  dilakukan untuk membangun jiwa yang peka, simpati serta empati pada sesama manusia.

Mahasiswa dan Dosen S2 IPA PPs Undiksha (Dokpri)
Mahasiswa dan Dosen S2 IPA PPs Undiksha (Dokpri)

 

 Mahasiswa S2 IPA pun melaksanakan  kegiatan kepekaan sosial ini  di panti asuhan.sebab di panti asuhan kita bisa membahagiakan anak-anak yang kurang  beruntung, memiliki keterbatasan dan mereka itu perlu motivasi dan bantuan baik moril maupun materiil. Untuk tahun ini  mahasiswa S2 pendidikan IPA melaksanakan  di salah satu panti asuhan di Kota singaraja, yakni Panti Asuhan Dana Punia Singaraja, yang berlokasi di kelurahan  Banyuning, kabupaten Buleleng Bali.  Panti asuhan Dana Punia ini adalah satu diantara 25 panti asuhan yang ada di kabupaten buleleng Bali (https://balicaringcommunity.org/daftar-panti-asuhan-di-kabupaten-buleleng-Bali.html)

Kegiatan kepekaan sosial ini, melibatkan  mahasiswa S2 IPA yang berjumlah 55 orang  dan staff dosen. Kegiatan diawali  dengan   melakukan konsolidasi, dengan Kaprodi dan Sekprodi , untuk menyusun kegiatan dan jadwal.  Mahasiswa bahu membahu untuk menyukseskan kegiatan itu  yang didukung dosen. Setelah konsolidasi dilakukan aktivitas mengumpulkan  donasi, baik  dalam wujud   uang, barang,  pakaian layak pakai maupun  sembako. Antusias dosen dan  mahasiswa demikian apik dan terjalin sebagai satu kesatuan yang padu  untuk membantu sesama, meringankan  beban anak panti asuhan  agar mereka dapat   meraih cita-cita  untuk kehidupan yang lebih baik.

 Pada hari minggu pagi itu, Mahasiswa S2 IPA Pascasarjana Undiksha itu, berkumpul di Kampus Pusat jalan Udayana Singaraja, kemudian bergegas menuju lokasi pelaksanaan kegiatan kepekaan sosial di Yayasan Dana Punia  kelurahan Banyuning Singaraja. Bali,  yang berjarak 3 Km ke arah timur dari Universitas Pendidikan Ganesha.

Sampai di lokasi Panti asuhan, kami disambut oleh anak-anak panti dan pemilik sekaligus ketua Yayasan Dana punia, yaitu Bapak Gede Arba Dana  dan anak -anak sangat ramah, serta mempersilahkan duduk Bersama di tempat aula yang asri. Dalam kesempatan itu Ketua Program studi S2 pendidikan IPA Dr. A A.Istri Agung Rai  Sudiatmika, M.Pd. mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan pihak Yayasan menerima kunjungan Mahasiswa S2 pendidikan IPA PPs Undiksha.

Dalam kesempatan itu, Gede Arba Dana; ketua Yayasan Dana Punia. Yayasan ini memiliki dan mengelola beberapa sekolah dari PAUD/TK sampai Perguruan Tinggi. Masyarakat umum yang bersekolah di sekolah-sekolah tersebut membayar uang sekolah seperti halnya di sekolah-sekolah lain pada umumnya, namun gratis bagi semua anak-anak panti asuhan.Panti Asuhan Dana Punia memiliki 50 orang anak asuh, sebagian besar berasal dari keluarga tidak mampu di daerah Singaraja.

Setelah itu, dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan minyak asri, suatu minyak gosok yang segar  atau minyak angin aromatherapy,  yang merupakan minyak angin modern dan unik  yang mengandung aromatherapy yang menyegarkan dan komponen berkhasiat untuk meringankan pusing-pusing, sakit kepala, perut kembung, masuk angin, mabuk perjalanan, gejala flu, pegal-pegal, dan gatal akibat gigitan serangga. Minyak gosok dilabel minyak asri  dikemas dalam bentuk botol roll on yang praktis dan tidak mudah tumpah.

Tahap pengerjaannya meliputi  beberapa tahap, (1) persiapan alat dan bahan, yakni ada kompor gas, panci , dengan bahan-bahan seperti i minyak zaitun, tanaman  Bokashi, jahe merah, menthol , bunga cengkeh dan bibit minyak wangi, (2) tahap produksi,  salah satu mahasiswa  memberikan penjelasan  tentang bahan yang diperlukan dan kegunaannya, maka langsung para peserta mengerjakan untuk memproduksi, yakni dengan mencampur bahan, yang telah dipersiapkan, seperti minyak  zaitun, jahe merah, daun bokasi, menthol dan  bunga cengkeh. (3)   Tahap penggodokan dilakukan   selama 90 menit, agar ekstrak masing-masing komponen bisa larut dalam minyak zaitun. (4) Tahap penyaringan,  bahan yang telah digodok dilakukan penyaringan, setelah dingin , dilanjutkan dengan tahap ke (5) pembotolan, setelah dingin dilakukan pembotolan, dan diberi label. Terakhir  produk minyak asri itu siap dipasarkan.

Tahap penggodogan (Dok pri) 
Tahap penggodogan (Dok pri) 

Kegiatan pelatihan ini  sungguh membuat anak-anak antusias, sebab ini bisa dibuat oleh anak-anak panti asuhan, sehingga membekali mereka  sehingga kelak setelah dewasa dapat menjadi  berwiraswasta yang tangguh 

Banyak  anak-anak panti yang berkeinginan melanjutkan ke jenjang S1 maupun S2 di pascasarjana, sehingga perlu dukungan semua pihak untuk saling membantu mereka agar bisa terwujud.

Selayang pandang S2 pendidikan IPA PPs Undiksha

Pembaca kompasiana perlu tahu, bahwa  pascasarjana Undiksha memiliki 17 Program studi magister dan 5 program studi  doktor. S2 pendidikan IPA adalah salah satu program studi  yang ada di PPs Undiksha, Universitas Pendidikan Ganesha Nomor SK pendirian PS   : 890  /D/T/2009 ' tertanggal 11 Juni 2009.

Saat ini terakreditasi Lemdik A, dengan surat  Lemdik : Keputusan LAMDIK No. 107/SK/LAMDIK/Ak/M/SI/2023 Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam, pada Program Magister Universitas Pendidikan Ganesha, Kabupaten Buleleng memenuhi syarat peringkat akreditasi UNGGUL Sertifikat akreditasi program studi ini berlaku sejak tanggal 20 September 2022 sampai dengan 19 September 2027, yang dikeluarkan per tanggal 4 januari 2023 (https://cdn.undiksha.ac.id/wp-content/uploads/sites/45/2023/01/17103750/Akreditasi-S2-Pendidikan-IPA-2023.pdf).   

Dan saat ini, menunggu hasil   asesmen lapangan akreditasi Internasional, yang telah berlangsung Februari lalu. Bagi pembaca yang ingin melanjutkan studi di S2 pendidikan IPA maupun Jurusan lain di Undiksha  bisa melihat   di www. undiksha.ac.id. Moga bermanfaat*** 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun