Â
 Mahasiswa S2 IPA pun melaksanakan  kegiatan kepekaan sosial ini  di panti asuhan.sebab di panti asuhan kita bisa membahagiakan anak-anak yang kurang  beruntung, memiliki keterbatasan dan mereka itu perlu motivasi dan bantuan baik moril maupun materiil. Untuk tahun ini  mahasiswa S2 pendidikan IPA melaksanakan  di salah satu panti asuhan di Kota singaraja, yakni Panti Asuhan Dana Punia Singaraja, yang berlokasi di kelurahan  Banyuning, kabupaten Buleleng Bali.  Panti asuhan Dana Punia ini adalah satu diantara 25 panti asuhan yang ada di kabupaten buleleng Bali (https://balicaringcommunity.org/daftar-panti-asuhan-di-kabupaten-buleleng-Bali.html)
Kegiatan kepekaan sosial ini, melibatkan  mahasiswa S2 IPA yang berjumlah 55 orang  dan staff dosen. Kegiatan diawali  dengan  melakukan konsolidasi, dengan Kaprodi dan Sekprodi , untuk menyusun kegiatan dan jadwal.  Mahasiswa bahu membahu untuk menyukseskan kegiatan itu  yang didukung dosen. Setelah konsolidasi dilakukan aktivitas mengumpulkan  donasi, baik  dalam wujud  uang, barang,  pakaian layak pakai maupun  sembako. Antusias dosen dan  mahasiswa demikian apik dan terjalin sebagai satu kesatuan yang padu  untuk membantu sesama, meringankan  beban anak panti asuhan  agar mereka dapat  meraih cita-cita  untuk kehidupan yang lebih baik.
 Pada hari minggu pagi itu, Mahasiswa S2 IPA Pascasarjana Undiksha itu, berkumpul di Kampus Pusat jalan Udayana Singaraja, kemudian bergegas menuju lokasi pelaksanaan kegiatan kepekaan sosial di Yayasan Dana Punia  kelurahan Banyuning Singaraja. Bali,  yang berjarak 3 Km ke arah timur dari Universitas Pendidikan Ganesha.
Sampai di lokasi Panti asuhan, kami disambut oleh anak-anak panti dan pemilik sekaligus ketua Yayasan Dana punia, yaitu Bapak Gede Arba Dana  dan anak -anak sangat ramah, serta mempersilahkan duduk Bersama di tempat aula yang asri. Dalam kesempatan itu Ketua Program studi S2 pendidikan IPA Dr. A A.Istri Agung Rai  Sudiatmika, M.Pd. mengucapkan banyak terima kasih atas kesediaan pihak Yayasan menerima kunjungan Mahasiswa S2 pendidikan IPA PPs Undiksha.
Dalam kesempatan itu, Gede Arba Dana; ketua Yayasan Dana Punia. Yayasan ini memiliki dan mengelola beberapa sekolah dari PAUD/TK sampai Perguruan Tinggi. Masyarakat umum yang bersekolah di sekolah-sekolah tersebut membayar uang sekolah seperti halnya di sekolah-sekolah lain pada umumnya, namun gratis bagi semua anak-anak panti asuhan.Panti Asuhan Dana Punia memiliki 50 orang anak asuh, sebagian besar berasal dari keluarga tidak mampu di daerah Singaraja.
Setelah itu, dilakukan kegiatan pelatihan pembuatan minyak asri, suatu minyak gosok yang segar  atau minyak angin aromatherapy,  yang merupakan minyak angin modern dan unik  yang mengandung aromatherapy yang menyegarkan dan komponen berkhasiat untuk meringankan pusing-pusing, sakit kepala, perut kembung, masuk angin, mabuk perjalanan, gejala flu, pegal-pegal, dan gatal akibat gigitan serangga. Minyak gosok dilabel minyak asri  dikemas dalam bentuk botol roll on yang praktis dan tidak mudah tumpah.
Tahap pengerjaannya meliputi  beberapa tahap, (1) persiapan alat dan bahan, yakni ada kompor gas, panci , dengan bahan-bahan seperti i minyak zaitun, tanaman  Bokashi, jahe merah, menthol , bunga cengkeh dan bibit minyak wangi, (2) tahap produksi,  salah satu mahasiswa  memberikan penjelasan  tentang bahan yang diperlukan dan kegunaannya, maka langsung para peserta mengerjakan untuk memproduksi, yakni dengan mencampur bahan, yang telah dipersiapkan, seperti minyak  zaitun, jahe merah, daun bokasi, menthol dan  bunga cengkeh. (3)  Tahap penggodokan dilakukan  selama 90 menit, agar ekstrak masing-masing komponen bisa larut dalam minyak zaitun. (4) Tahap penyaringan,  bahan yang telah digodok dilakukan penyaringan, setelah dingin , dilanjutkan dengan tahap ke (5) pembotolan, setelah dingin dilakukan pembotolan, dan diberi label. Terakhir  produk minyak asri itu siap dipasarkan.
Kegiatan pelatihan ini  sungguh membuat anak-anak antusias, sebab ini bisa dibuat oleh anak-anak panti asuhan, sehingga membekali mereka  sehingga kelak setelah dewasa dapat menjadi  berwiraswasta yang tangguhÂ