Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibu, Engkau Satu-Satunya Orang Tuaku Yang tersisa

2 Oktober 2022   11:50 Diperbarui: 2 Oktober 2022   12:06 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Desa itu sangat indah, sungai dengan aneka pohon berkelok, dan tebing tebing dihiasi akar-akar pohon besar seperti ngarai itu, membuat suara suara menggema, banyak yang terkesiap, hadir di situ, seakan memberitakan bahwa manusia, memang tidak ada apanya, tertelan riuh dan rendah nyanyian alam yang harmonis.

Pesan ibuku selalu hadir memandang alam itu, Cahaya terlihat oleh mata, udara terserap ke paru-paru, cinta berasal dari hati, kebebasan adalah jiwa dari manusia.

Disana ibuku yang ringkih masih tinggal, berada sendiri, dan tak ada yang menunggunya, namun dia masih bisa melayani diri sendiri, kadang aku minta hidup bersamaku di kota, dia biasa menolak dengan halus. Ibu lahir disini, dan ibu berharap bisa melepas nafas terakhir disini. Disini desa ini, aku menabur cinta, ayahmu sangat setia memeliharamu dengan cinta nya, aku selalu ingat itu.

Melihat engkau harmoni dan rukun dan sehat dengan cucu-cucuku, aku sudah sangat bahagia. Kebahagian bukan hidup di desa atau di kota, kebahagiaanku adalah aku bisa mengingini apa yang aku miliki, desa ini adalah milikku, damai bersama orang-orangnya, berlimpah udara segar dan cahaya, air yang jernih bersama pohon-pohon rindang yang terus terjaga. Aku kagum dengan semua kekhasan hidupnya.

Dia kadang berkata untuk memberikan pesan, padaku, "Ketika kamu memunculkan rasa empati yang besar terhadap orang lain, atau orang yang ada didekatmu, maka energi negatif mereka menurun dan digantikan oleh energi yang positif. Itulah pesanku agar kamu lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah.

Walaupun aku sudah uzur, namun aku masih memiliki harapan, bahwa kehidupan seperti ku, masih menyisakan keindahan, Alam desa membuat ku beradu pada kesederhanaan , bahwa hidup tidak perlu dibuat rumit dan kaku.

Pesanku lagi, bertuturlah dengan kata yang baik, berpikirlah dengan niat dan maksud yang baik, sehingga engkau dapat melakukan perbuatan baik pada alam dan mahluk disekitarmu. Itulah sujudku pada yang maha kasih, agar dirimu menjadi kompas bagi keluargamu.

Aku yakin katanya lagi, perjalanan hidupku bercerita banyak, bahwa kesuksesan adalah pengoptimalan suatu kelebihan dan keunggulan dalam diri, sedangkan kegagalan adalah akumulasi dari segala kekurangan diri kita, itu sebabnya dalil-dalil kehidupan selalu abadi, Mereka yang mengerjakan lebih dari apa yang dibayar pada suatu saat akan dibayar lebih dari apa yang mereka kerjakan" Camkanlah semua itu.

kotaku, aku sedih mengenang ibu, yang sendiri di sebuah lahan yang menjadi tempat masa kecilku , engkau menyepi Ketika ditinggal ayah, namun engkau berpesan Ketika terakhir aku mengunjunginya, "Tiada berguna seseorang menyalakan api pemujaan di tempat suci meskipun selama 100 tahun, dibanding orang yang menghormati orang lain yang hidupnya lurus. Mengingat ini kerap aku selalu diingatkan bahwa hidupkan harus menjaga kata-kata pikiran dan perbuatanku agar memuliakan kebaikan.

Aku selalu diberikan nasehat ketika pertama menikah, karena ada istriku orang baru masuk dalam keluarga, dia berkata tulus, Menghargai dan merasa senang atas keberhasilan orang lain berarti meningkatkan harkat dirimu  sendiri. Jika engkau Selalu berbaik hati, maka engkau akan selalu memperoleh hari-hari yang baik, oleh karena itu rajinlah, memberi maaf dan berbicara dengan ramah meskipun dirimu berada dipihak yang benar".

Jika tabiat dan ucapannya tidak baik, meski hatinya sebaik apapun tidak dapat dikategorikan sebagai orang baik. Melakukan yang memang seharusnya dilakukan adalah bijaksana, melakukan apa yang tidak seharusnya dilakukan adalah kebodohan. Pesan yang kadang terasa sangat keras, namun itulah pegangan ku menjalani hidup ini.

Rezeki dan kesehatan itu harus kau ingat , ibarat nya Rumput tidak akan mudah tumbuh dilahan yang ditanami sayur-sayuran. Hati tidak mudah timbul, kebencian bila dipenuhi rasa persahabatan.

Ibuku berpesan, tentang perilaku yang benar, Jadilah penguasa perilaku mu, jangan terbawa oleh dorongan saat ini; selalu sadar apa yang baik untukmu dan keluargamu. Jalankan tugas harianmu, sehingga dirimu tidak membuat orang lain menderita atau menderita sendiri. Itulah tanda hidup cerdas. Jangan menyerah pada kemarahan atau kesedihan atau kegembiraan atau keputusasaan.

Kebingungan yang dirimu tunjukkan sekarang adalah hasil dari kualitas-kualitas gelap dan kusam (thamasic) dan emosional (rajasic). Tenang dan tenang dan tenang (sathwic). Semakin dirimu mengembangkan kasih untuk semua makhluk, penyesalan atas kesalahan Anda sendiri, takut salah, dan takut akan Tuhan - semakin kokoh dirimu berada dalam kedamaian. "Menghargai dan merasa senang atas keberhasilan orang lain berarti meningkatkan harkat diri sendiri".

Desa dengan kebaikannya tetap akan menjadi "jantung" umat manusia dan dihormati oleh para pencari kedamaian . Tetapi bagaimana mereka yang kelaparan dapat memberi makan orang lain? Adalah tugas dirimu untuk menabur dan menumbuhkan dan menyimpan dan memberi makan

Perlu engkau ketahui bahwa, Dalam lingkungan spiritual kedamaian mental dan kegembiraan batin ini, tanggung jawab untuk sukses atau gagal sepenuhnya menjadi tanggung jawab seseorang. Dirimu tidak punya hak untuk mengalihkannya ke orang lain.

Ibu kadang berkata, "Janganlah pernah menyerah ketika dirimu masih mampu berusaha lagi. Tidak ada kata berakhir sampai dirimu berhenti mencoba" Saat kita masih diberi kesempatan bangun di pagi hari, itu berarti Tuhan masih memberi kesempatan kepada kita untuk melakukan pekerjaan yang harus kita lakukan.

Ketika aku mau berangkat ke kota, ibuku berpesan , anakku, Jalan untuk mendapatkan kesuksesan memang banyak. Namun untuk mendapatkan harta yang berkah kamu perlu racikan khusus untuk itu yakni doa dan kerja keras

Belajarlah untuk hidup sederhana. Itu akan mengajarkan kepada kita untuk lebih menghargai dan mensyukuri apa yang telah kita dapatkan. Kemewahan mengundang penghormatan yang tinggi, sementara kesederhanaan mengundang jenis penghormatan yang lebih abadi."

Api akan padam jika bahan bakarnya habis, jadi berhentilah mengisinya dengan bahan bakar. Jangan menambahkan bahan bakar ke api indra. Lepaskan pikiran dari yang sementara dan lekatkan pada yang abadi. Kekuatan negatif dan positif keduanya bersama-sama akan memberikan Cahaya.

Tanamkan bibit bhakti, yaitu latihan awal mengingat nama Tuhan (amasmanrana), dalam pikiran. Semua Itu akan tumbuh menjadi pohon dengan cabang-cabang kebajikan, pelayanan, pengorbanan, cinta, keseimbangan, ketabahan, dan keberanian. Buruh itu bukan pekerjaan hina, karena buruh memberikan mencurahkan setiap keringatnya untuk kepentingan orang lain.

Dirimu menelan makanan, tetapi dirimu tidak menyadari bagaimana makanan itu diubah menjadi energi, kecerdasan, emosi, dan kesehatan. Dengan cara yang sama, telan saja makanan ini untuk roh, ingatan akan nama Tuhan ini, dan perhatikan bagaimana hal itu diubah menjadi kebajikan dan selebihnya tanpa dirimu sadari.

Aku bersujud di depannya akan nasehat yang agung dituturkan padaku, ajaran petuah hidup yang selalu aku kenang selamanya****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun