Saya termasuk salah satu orang beruntung, diantara 74 orang yang hadir mengikuti pelatihan penulisan Paten yang diselenggrakan oleh Direktorat Ristek dan P2m, Dirjen Dikti-Ristek,Kemendikbud yang bekerjasama dengan Universitas Budi Luhur, Tgl 23 -25 Agustus 2022, bertempat di D'Prima Hotel Tangerang. Saya ditugaskan oleh LPPM Undiksha  untuk bisa ikut menimba ilmu dan pengalaman dari para dosen dan para pakar dalam penyusunan draf paten.
Mereka yang ikut sesungguhnya diseleksi karena sudah memiliki draf paten yang dihasilkan dari hasil penelitian dan pengabdian pada masyarakat, dan tentu yang memiliki manfaat besar bagi masyarakat luas serta yang memungkinkan untuk diajukan HKI (hak kekayaan Intelektual).Â
Saya memiliki beberapa hasil riset untuk dipatenkan seperti " Wine nol persen alkohol dan metode untuk membuat kopi luwak tanpa hewan luwak, serta pembuatan ragi instan yang unggul dalam pembuatan roti dan wine. namun kali ini yang lolos justru  kopi luwak tanpa hewan luwak.
Saya bersemangat untuk hadir, paling tidak saya memiliki tiga hal yang saya bisa dapatkan. Pertama , dari sisi kompetensi penulisan draf (drafting) paten merupakan kemampuan yang bisa disebarkan pada dosen lain, dan paling tidak untuk diri saya sendiri, sebagai peneliti bidang kimia dan biokimia.
Kedua, dalam pertemuan itu bisa menjalin kerjasama baik dalam penelitian dan pengabdian masyarakat, dengan para dosen dari perguruan tinggi lain. Tentu kalau kalau kita rajin dan ramah mencari teman saat pelatihan dilakukan.
Sangat mudah karena , Panitia memfasilitasi dengan membuat Wa Group,jaringan ini bisa menjadi ajang pertemuan dan diskusi untuk membahas topik riset yang bisa saling mendukung untuk kemajuan daerah masing-masing. kalau ini bisa terjadi  sangat mantap dan Top.Â
Ketiga, saya ingin tahu inovasi yang teman-teman dosen  lakukan sehingga mereka bisa sampai mematenkan temuan mereka. Ini adalah kesempatan untuk saling menukar informasi, sebab mereka berangkat dari daerah, dengan konsep pemecahan masalah yang dihadapi masyarakat setempat. Saya melihat temuan mereka ini tidak sedikit yang bergengsi dan juga sangat penting bagi perkembangan teknologi di tanah air.
Materi Pelatihan dan Tiga generasi Perguruan Tinggi
Pembukaan wawasan sesungguhnya diberikan oleh Dikti dan DJKI, sebab disini terlihat ada tiga jenis perkembangan Pt (perguruan Tinggi), Tahap pertama adalah perguruan tinggi generasi pertama, disebut sebagai perguruan tinggi pengajaran (teaching university) Perguruan tinggi ini murni mengajarkan ilmu pengetahuan.Â