Kemudian dia sadar, dia masuk jalur mandiri, dengan sumbangan Pendidikan lumayan untuk diri yang miskin, akrena KPI tidak dapat karena di kampungnya 'dia dalam katagori kurang mampu" , sudah dianggap meningkat dari katagori tidak mampu, namun dalam amanat sang senior dia menjadi mengerti bahwa,"Uang hanyalah instrument,  Ini akan membawa Anda  kemanapun Anda inginkan, namun  itu tidak akan menggantikan Anda sebagai pengemudinya.
Di dimensi itu dia semakin sadar bahwa, Untuk mencapai, Anda membutuhkan pemikiran. Anda harus paham  apa yang Anda  perbuat  dan itulah kekuatan  riil anda..Â
Semakin tertanam dalam benaknya, yang semakin menjadikan dirinya bertambah terbuka, menjadi mahasiswa, itu adalah bersiap berpikir bebas dan menjadi dewasa.
Seniornya dan dosennya, selalu memompanya untuk 'memaksimalkan kemampuan berpikirnya, sebab Kekayaan adalah hasil dari kemampuan berpikir manusia. Orang jujur adalah orang yang tahu bahwa dia tidak dapat mengkonsumsi lebih banyak daripada yang dia hasilkan. Namun kehidupan berisi cinta, akan berkata berbeda dia tumbuh dengan semangat pengabdian
Cinta menunjukkan  ekspresi, disana berpendar harga diri , serta  tanggapan  terhadap  butir-butir nilai seseorang dalam diri orang lain. Seseorang memperoleh kesenangan  yang sangat pribadi dan  hanya dari eksistensinya  terhadap  orang yang dicintainya. Sekali lagi  Itu adalah kebahagiaan  individu  dan ego seseorang yang dicari, dan didapatkan  dari  ekspresi cinta.Â
Namun apapun itu , Aktivitas harus dipersembahkan kepada Tuhan, gudang Kebaikan Tertinggi. Kemudian, itu akan memberikan kesehatan bagi tubuh dan pikiran. Â Moga bermanfaat****
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H