Di pinggir laut itu ada pohon waru, tempat  mengikatkan tali perahu nelayan, pohon ini sudah puluhan tahun menjadi teman setia sang nelayan itu. narasi kehidupan beragam  sudah mapir seperti angin  utara yang kerap menerpanya, kebahagiannya baginya adalah tetap memberikan kesejukan bagi mereka yang merindukan ketenangan di bibir pantai yang berombak.Â
Pohon yang terus bertumbuh tak hirau perasaan sedih atau senang, benci dan rindu  mereka yang datang untuk  berteduh, Namun dia tetap bertumbuh memperbanyak daunnya dan memberikan kerindangan. Bak aliran suangai yang tak pernah berhenti mengapai laut idaman.Â
Dia sebagai saksi, karena dia berdiri diantara keluh kesah dan kisah  manusia muda yang memadu kasih ataupun nelayan yang pulang tanpa mendapat ikan., datang dengan tangan kosong, padahal istri dan anak harus makan. Ronta meronta selalu menjadi  nyanyian bercampur deru suara ombak., Bertengger dalam setiap kisi-kisi  hati yang sengaja bersandar dipohon waru itu.
Pohon yang hidup dalam salinitas yang tinggi, seakan berpesan indah, seindah arak-arakan burung camar menari untuk mendapat seekor ikan. Hiduplah dengan bahagia. Pohon kehidupanmu tidak boleh mati hanya karena kehilangan sehelai daun.Â
Kepedihan hidup dia selalu lalui agar dapat bermanfaat bagi orang lain. Kebahagian bagi orang lain, adalah puncak kebahaagiaan, di berproses dan menjelurkan vibrasi untuk beresonansi dalam transalasi getaran jiwa.Â
Pohon waru memiliki nama ilmiah Hibiscus tiliaceus Pohon waru merupakan tumbuhan yang berasal dari daerah tropika di sekitar wilayah Pasifik Barat. Namun saat ini, waru telah tersebar hampir di seluruh wilayah Pasifik dengan beragam sebutan, seperti misalnya hau, sea hibiscus, hingga coastal cottonwood.
Bagi masyarakat Singaraja  Bali,  pohon waru, sebagai tanaman penyangga pantai , menahan laju abrasi, dan dipakai tempat menumbuhkan jamur tempe, bagi pengerajin tempe di kota Singaraja.
Disitu ada berita indah bahwa Di setiap tanjung ke luar, di setiap pantai yang melengkung, di setiap butir pasir, ada cerita tentang bumi, bumi yang indah dan tentunya selalu menjadi pesan indah bersama pepohonan yang lain.
Nelayan itu selalu memandang laut dan pesisir pantai yang sangat menawan , dia kadang berkata sedih, kalau hasil tangkapannya tidak tercapai target untuk hari itu.
Namun dia selalu percaya , ketika musim laut tak banyak badai, dia berkemas, dia sadar bahwa kesempatan telah datang. Ambil kesempatan! Hidup adalah sebuah kesempatan. Orang yang melangkah lebih jauh pada umumnya adalah orang yang mau melakukan dan memiliki berani." Begitulah yang terpatri dalam dirinya.
Di terminal itu, nelayan memberikan kabar bahwa Orang yang mencari pujian dari luar memiliki kebahagiaan yang semu. seperti buih memerak diatas gelombang yang mudah pergi.
Maka dari itu, memandang pohon itu , kita menangkap juga bahwa Tuhan adalah imanen dalam setiap manusia, bahkan semua makhluk hidup. Tidak ada tempat di mana Tuhan tidak hadir. Â Di mana pun Anda melihat, Tuhan hadir di sana.Â
Sebenarnya, Anda tidak perlu datang ke sini kemari untuk melihat Tuhan. Dia sangat hadir di tempat Anda tinggal. Tanpa menyadari kebenaran ini, orang menghabiskan banyak uang dan pergi berziarah. Bukan itu yang Anda harapkan.
Waru itu tumbuh dalam kadar garam tinggi, kitab isa bercermin  bahwa hidup harus berkualitas. Oleh karena itu kembangkan kualitas cinta dalam diri Anda dan bagikan dengan semua orang. Maka semua orang bisa menjadi satu. Semua adalah satu, sama untuk semua orang. Tidak ada makhluk hidup yang bisa hidup tanpa cinta.
Maka, Hidup hanya mungkin dengan cinta. Oleh karena itu, kembangkan sifat cinta kasih. Ketika Anda pulang, tutup mata Anda dan renungkan Tuhan.
Anda pasti akan menemukan Dia di dalam hati Anda sendiri. Ketika Anda membuka mata Anda ke dunia luar, Anda melihat segala-galanya.
Menurut Anda apa tujuan Anda diberkahi dengan mata? Itu hanya untuk melihat Tuhan. Jika Anda pergi ke dokter dengan keluhan tentang beberapa masalah dalam tubuh Anda, ia akan melakukan rontgen jantung, hati, ginjal, dll. dan memutuskan tentang penyakit tertentu yang Anda derita.
Spiritualitas seperti foto dari sinar-X yang akan mengungkapkan sifat sejati Anda. Pasang bentuk Tuhan di dalam hatimu dan renungkan Dia tanpa henti.
Jangan pernah mengubah bentuk itu dengan alasan apa pun. Anda pasti menyadari Tuhan. Anda tidak perlu mencari Dia di tempat lain. Jika Anda ingin melihat Tuhan , pasang bentuk Tuhan di altar hati Anda. Anda pasti dapat memvisualisasikan kekuatannya di sana. Jika Anda mengembangkan perasaan kesatuan dengan-Nya, semuanya akan menjadi baik bagi Anda. Inilah yang harus Anda sadari hari ini.
Perayaan datang dan pergi. Minggu, Senin, Selasa - hari-hari bergulir seperti itu. Sabtu berganti hari Minggu. Tapi Tuhan tidak akan pernah berubah. Dia abadi. Sadarilah kebenaran ini.
"Apakah Anda bosan dengan kehidupan? Kalau begitu, lakukan beberapa pekerjaan yang Anda percaya dengan sepenuh hati, hiduplah untuk pekerjaan itu, berjuanglah untuk pekerjaan itu, dan Anda akan menemukan kebahagiaan yang Anda pikir tidak akan pernah menjadi milik Anda.
Untuk menjadi lebih baik atau bahkan lebih buruk, Anda harus memainkan alat musik Anda sendiri dalam orkestra kehidupan
Lalu apa lagi yang manarik, "Kembangkan kesuksesan dari kegagalan.
Keputusasaan dan kegagalan adalah dua batu loncatan yang paling menentukan Anda menuju kesuksesan." Merasa kasihan pada diri sendiri dan kondisi Anda saat ini, tidak hanya membuang-buang energi tapi juga akan menjadi kebiasaan terburuk yang mungkin Anda miliki.
"Jangan takut untuk memberikan yang
Terbaik untuk pekerjaan yang tampaknya kecil. Setiap kali Anda menaklukkannya, itu membuat Anda lebih kuat. Jika Anda melakukan pekerjaan kecil dengan baik, pekerjaan yang besar akan cenderung menjaga diri mereka sendiri."
Kebenaran adalah kebenaran. Semua nilai lain terkandung di dalam dan berasal dari kebenaran. Cinta adalah kualitas lain yang ada dalam diri manusia. Itu harus dimanifestasikan dan dibagikan dengan satu dan semua.
Di mana ada cinta, tidak mungkin ada kebencian. Cinta mengubah dirinya menjadi non-kekerasan. Seseorang yang diliputi cinta tidak dapat menikmati segala jenis kekerasan.
Di mana tidak ada cinta, orang-orang saling menyakiti. Dari kebenaran muncul kebenaran. Ketika dua kualitas ini berjalan bersama, kedamaian adalah hasilnya.
Kedamaian bermanifestasi sebagai perilaku tenang dan tenteram. Seseorang dalam keadaan itu mengatakan "Saya damai." Beberapa orang, ketika ditanya tentang tujuan latihan spiritual mereka, menjawab "untuk mencapai ketenangan pikiran".
Tapi di mana kedamaian? Hanya ada potongan di dunia luar. Seorang ibu mencintai anaknya. Dia tidak akan meninggalkan anaknya dalam keadaan apapun, bahkan ketika diprovokasi untuk marah. Cinta mengusirnya. Jika non-kekerasan ingin berkuasa di dunia, kualitas cinta harus dikembangkan oleh semua orang. Tidaklah cukup jika Anda mencintai diri sendiri.
Anda juga harus mencintai tetangga Anda. Anda harus mengembangkan perasaan bahwa setiap orang adalah milik Anda dan Atma yang sama berdiam sebagai penghuni dalam semua orang. Misalnya, hanya ada satu bulan di langit. Bulan yang sama tercermin dalam seribu pot. Anda akan melihat bulan tercermin di masing-masing dari seribu pot secara terpisah.
Oleh karena itu, dapatkah Anda mengatakan ada seribu bulan? Tidak! Demikian pula, tidak ada matahari yang terpisah di berbagai negara seperti India, Amerika Serikat, Jepang, dll. Hanya satu matahari yang menerangi seluruh dunia.
Namun, waktu matahari terbit di berbagai belahan dunia berbeda. Sekarang jam 6 malam bagi kami, sedangkan di Amerika jam 6 pagi. Di Jepang, waktu menunjukkan pukul 12:00 siang.
Berdasarkan perbedaan waktu ini, Anda tidak dapat mengatakan bahwa ada lebih dari satu matahari di langit. Hanya satu matahari yang menerangi seluruh dunia. Demikian pula, hanya satu Tuhan yang tinggal sebagai penghuni dalam orang yang berbeda.
Masing-masing memuja-Nya dengan cara mereka sendiri dengan menyebut nama dan bentuk tertentu dari Keilahian-Nya
Oleh karena itu bergerak atau move on kea rah kesadaran sebab kelambanan melahirkan keraguan dan ketakutan. Aksi melahirkan keyakinan dan keberanian.Â
Jika Anda ingin menaklukkan rasa takut, jangan hanya duduk di rumah dan memikirkan hal itu. Pergilah dan sibukkan diri Anda." "Sebagian besar hal penting di dunia telah dicapai oleh orang-orang yang terus mencoba walaupun sepertinya tidak ada harapan sama sekali." Moga selalu damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H