Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Ganjar Pranowo Disudutkan, Energi Aktivasi Kesolidannya Meningkat

12 Juni 2022   22:06 Diperbarui: 12 Juni 2022   22:25 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ganjar  Pranowo Gubernur Jawa Tengah kini, terus dibombardir oleh berbagai riak-riak, walau pencalonan masih jauh 2024, namun atmosfer perpolitikan terus menggema, dan semakin menguat.  

Namun yang menarik adalah " Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar  Pranowo, menempati survei teratas dalam survei terbaru yang dilakukan Poltracking Indonesia dan SMRC. Saya menyadari  data seperti ini baru hasil  survey, tentu tidak otomatis bisa mulus dicalonkan oleh PDIP,  namun seperti  ungkapan  Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto, bahwa keputusan pencalonan presiden tetap ada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (https://www.republika.co.id/ 11 Juni 2022). 

Pernyataan ini sungguh seru, karena atmosfer politik di Indonesia berkaitan pilpres, setiap orang mengelus jagonya sendiri, karena politik adalah teori kemungkinan, apapun kemungkinan harus ditangkap, jangan sampai pergi jauh. Goncangan terhadap Ganjar  Pranowo, 

saya pikir hal biasa untuk membangun  sebuah strategi untuk menguji Ganjar  Pranowo dan pendukungnya. Apakah mereka solid mendukungnya? Apakah memang Ganjar  Pranowo memang memiliki ambisi untuk meraih itu, tanpa etika kepartaian di PDIP? Haya waktu yang bisa menjawab. Naga-naganya, Ganjar  bukan tipe mudah dihasut, Ganjar  bukan sosok berambisi, sampai tulisan ini dibuat ' dia patuh pada instruksi partai PDIP, termasuk loyalitasnya pada Ibu Megawati.

Kalau dia tetap tenang, saya yakin  Ganjar  menjadi besar,  walaupun nanti tidak  dijagokan menjadi presiden, namun saya adalah salah satu pengagumnya. Dia tetap menjadi role model pemimpin yang berkharisma yang mencintai rakyat, milineal  dan tidak ambisi akan kekuasaan.

Di bingkai itu, umpan -umpan terus bertebaran, di daerah tempat saya tinggal, pengurus parti di lokasi itu, telah pemasangan  paket Prabowo-Puan Maharani.  Kemudian Ganjar  Pranowo  , dikuliti atas beberapa manajemen atas kerjanya sebagai Gubernur Jateng, yang dalam kaca politik sangatlah absurd, mulai angka kemiskinan  yang turun, kasusGugatan Warga Wadas  dan bermain medsos, ini adalah gelombang dan badai tiruan  yang dibangun oleh PDIP, untuk menjawab dan membentuk apakah benar ' Ganjar  Pranowo 'sosok  nelayan ulung', sebab nelayan ulung tidak dilahirkan dari samudera yang tenang, namun dilahirkan dari samudera yang penuh gelombang besar dan penuh badai.

Inilah teori pembuatan koloid dalam politik, campuran-demi campuran dengan agregat  yang tak rata, agar mau bergabung, maka perlu proses pengadukan, ditiupkan isu agar mereka menjadi semakin sama dan homogen. Isu-isu memojokkan Ganjar  adalah strategi untuk melihat apakah kohesivitas para 

pendukung Ganjar  memang solid, itu pertama, kedua, apakah Ganjar  memang layak memimpin negeri ini, dari sisi menjaga keseimbangan hati dan bathinnya, atas berbagai terpaan isu yang terus digelontorkan oleh internal PDIP?

Dalam kasus ini, saya meminjam proses pembuatan koloid, tentu disini adalah koloid  dalam hal pemilihan calon  presiden, agar suaranya homogen memilih  Ganjar  Pranowo.   PDIP  tempat ganjar Pranowo bernaung, kini  melempar sebuah sodokan, tidak tanggung-tanggung, sodokan itu, dibabarkan oleh elit   PDIP, sebuah tokoh yang representasi  suara inti  PDIP, untuk membuat banyak pihak bereaksi dan  terperangah. Nyatanya demikian, beragam wacana bergulir. 

Meminjam teori pembuatan koloid, yang tokcer dalam ilmu Kimia, ada acara agar koloid yang dihasilkan 'maknyus' yaitu dengan metode Cara Busur Bredig.  Analoginya adalah berbagai komponen pendukung capres PDIP terus diuji, terus ditempa, cara penempatannya mirip dengan  proses busur Bredig ini, 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun