Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Yudistira: Kebenaran Tidak Selalu Indah

19 April 2022   10:32 Diperbarui: 19 April 2022   10:40 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yudistira berkata: istriku, saat ini yang terpenting adalah melakukan  pengumpulan  kekayaan dan kesenangan hanya dengan  berlandaskan pada kebajikan yang pasti akan mengantar ke surga. Hendaknya janganlah melakukan segala macam kegiatan yang bertolak belakang  dengan kebenaran.  Engkau  jangan melalaikan  hakikat kebajikandan itu  mereka sungguh-sungguh sulit untuk dilakukan. Sedangkan kejahatan/ ketidakbenaran . sangat mudah dilakukan dan pastilah neraka pahalanya.

Lalu mengapa demikian suamiku? Tanya Drupadi. Yudistira berkata: manakala a kekayaan dan kesenangan hendak  dicari, lakukanlah kebajikanatau kebenaran untuk mengawalisi . Jika kebajikan ataupun  kebenaran dilakukan, niscaya mendekatlah kekayaan dan kesenangan dengan pasti . Sejatinya adalah  tidak akan ada artinya jika kekayaan  yang dicari di luar  rel  dari kebenaran.

Untuk merasakan  kesehatan yang sempurna , serta  dapat mengalami  kebahagiaan yang nyata di dalam keluarga, serta agar dapat  membawa damai, yang pertama-tama harus dijalani adalah  seseorang harus disiplin dan mengendalikan pikiran mereka sendiri. Bila mana  seseorang bisa mengontrol  pemikirannya, maka  dia bisa bertemu  jalan keselamatan. Dan seluruh  kebijaksanaan dan kebaikan bertamu dengan tulus  kepada mereka.

Yudistira melanjutkan: Orang yang bijaksana adalah orang yang senantiasa melakukan kebajikan dan kebenaran. Orang yang tidak bijaksana adalah orang mendapatkan  kekayaan dengan cara tidak benar (menipou atau korupsi), serta  pun mereka mencari kesenangan  dengan  cara tidak benar. Disna hanya ada hati dan nafsu  masih kerakusan, kalau begitu, maka dengan mudah  kejahatan  kekayaan dan kesenangan  menggodanya .

Layaknya  harta karun yang belum ditemukan, kebaikan muncul dari bibit-bibit  yang baik dan kebijaksanaan datang dari pikiran yang suci dan damai. Untuk menelusuri jalan -jalan yang penuh  lika-liku  dalam kehidupan manusia, seseorang membutuhkan  cahaya kebijaksanaan dan panduan kebaikan

 Kebahagiaan datang ketika pekerjaan dan kata-katamu menjadi manfaat bagi dirimu dan orang lain. Melalui semangat, pengetahuan didapat; karena kurangnya semangat, pengetahuan  menguap.

Kini engkau harus membangun karakter Jadi perhatikan pikiran dan jalannya dengan hati-hati, Dan biarlah itu muncul dari cinta. Lahir rasa empati dan  terhadap  semua  ciptaan.. Saat bayangan setia bersama  tubuh, Seperti yang yang ada dalam benak, , demikianlah kita sesungguh terjadi

Dia menambahkan, Kebajikan dan kebenaran itu laksana perahu yang dapat mengantarkan manusia untuk pergi ke surga. Dalam usaha mencari kekayaan dan kesenangan, seringkali kegagalan yang justru diperoleh.

Namun usaha dalam melaksanakan  kebajikan dan kebenaran, sudah pasti ada hasilnya, walaupun baru dalam disudut  benak  saja. Bagaikan terbitnya matahari yang melenyapkan kegelapan dunia, seperti itulah mereka yang senantiasa melakukan kebajikan/kebenaran dalam hidupnya, memusnahkan segala dosa-dosa.*****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun