Dipihak lain, seks juga digunakan untuk memberi label jender, baik seseorang itu pria atau Wanita. Itulah manusia suamiku, mereka sungguh sangat berbeda. Karena pkirannyalah semua bias dia lakukan dengan beragam alasan, karena itu dia juga membangun banyak hal, termasuk bangunan ini, dimana kita bisa hidup numpang untuk hidup selama hidup kita.
Cecak betina berkata lagi, Ya... manusia adalah pelaku utama, manusia yang berpikir tentang moralitas dan etika, serta agama, Itu sebabnya , manusia berbeda dengan kita mahluk melata, dia adalah kesatuan antara badan jasmani dan jiwa , menjadikan ia secara psikopisik terus berkembang.
Secara kosmologis begitu orang bijak mengatakan, kata cecak betina lagi, manusia ( yang berupa kesatuan jiwa badan jasmaninya ) yangsering disebut mikrokosmos yang merupakan perwujudan dari makrokosmos.
Engkau harus tahu, kata yang cecak betina lagi, Manusia itu selalu diliputi oleh seikat nafsu, yang kadang tak terendus oleh akal, mereka yang diliputi oleh nafsu itu bagaikan api dalam rongga kayu, ia akan membakar kayu itu tanpa sisa, mati seluruhnya hingga ke akar, dahan, ranting dan daun-daunya.
Demikianlah nafsu birahi sesat itu dalam hati nya kerap memuncak, manusia demikian pasti akan melenyapkan kebajikan, kekayaan, dan kebebasan.
Kita sering saksikan bahwa manusia yang mengelu-ngelukan nafsu birahi yang sesat itu senantiasa terkait dengan kebencian, selama nafsu birahi sesat itu ada dalam dirinya, kebencian pasti mendampinginya. Kata cecak betina itu dengan serius.
Mengapa demikian istriku, ? Tanya cecak yang jantan itu. Cecak betina berkata lagi tenang, suamiku, Ya... manusia yang diliputi oleh nafsu birahi yang berlebihan itu adalah belenggu utama umat manusia, jika ada orang yang mampu terbebas darinya, niscaya ia akan memperoleh alam surgawi, dimana tiada lagi kematian, kesengsaraan dan ketakutan. Inilah yang perlu di pertahankan oleh manusia, dikendalikan dan juga perlu dikontrol.
Suamiku, mereka yang mampu mengendalikan birahinya, mampu mengendalikan amarahnya, akan mudah menghadapi berbagai cobaan, mereka akan tahan terhadap kecaman dan pujian, niscaya akan menjadi bijaksana.
Perlu engkau katahui, manusia artinya manu yang artinya pikiran atau berpikir, dalam bentuk genetif menjadi kata "manusya", artinya ia yang berpikir atau menggunakanpikirannya., kata cecak betina berfilsafat.
Oleh karena itu, aku belajar banyak dari manusia bijak, kaata cecak betina lagi, rumusnya sederhana, hati janganlah terbakar oleh kemarahan, biarpun didera fitnah, ejekan, kata-kata kasar dll; jangan pula melakukan fitnah, ejekan, dan berkata-kata kasar pada yang lain yang dianggap sesat sekalipun; sebab Tuhanlah yang maha tahu akan salah dan benar perbuatan.
Itu sebabnya, Mereka yang dipengaruhi oleh pikiran sesat, kemudian akan berkeinginan sesat, berikutnya akan berusaha sesat, lalu mencintai kesesatan***Moga bermanfaat***