Â
Tampilan yang terjurai memukau mata, di jual di pinggir jalan oleh pedagang dengan warung berjuluk "Flora Bali". dibagian hujung kota Singaraja Bali.  Pohon ini, dijajakan sebagai penghias rumah , mereka yang memiliki rumah lantai dua atau lebih  sangat pas dipajang  bergelantungan akan tampak  indah dan asri.Â
Apalagi  jurai jurai batangnya  kena terpaan sinar matahari pagi , akan membuat rumah semakin anggun dan berwibawa, ada kesan sejuk berada di lingkungannya.  Dia adalah tanaman jenggot Musa, keberadaan sungguh unik sebagai tanaman hias, karena persis  seperti jenggot kakek yang sudah ubanan.
Dengan nama ilmiah Tillandsia usneoides, dideskripsi dengan sangat apik  oleh  ilmuwan  Carl Linnaeus, pada 1762, tumbuh  dengan interaksi komensalisme, yang  menumpang untung, namun yang ditumpangi tak  dirugikan,  dan sesungguhnya di merupakan tanaman  penghubung  apa yang disebut "interactions between two "pools" of water and the external atmosphere.-interaksi antara dua "kolam" air dan atmosfer eksternal.
 Artinya  pada awal siang hari  tubuh tanaman ini cepat kehilangan air, namun pada malam hari sangat mudah mengikat embun. Atas dasar ini dia menghubungkn air dalam dirinya dengan air di atmofer.  Â
Bentuk tanaman, yang dijuluki  janggut dewa ini memang seperti janggut atau benang kusut yang menjuntai ke bawah. Panjangnya bisa mencapai 6 meter. Di negara Inggris, tempat pertama orang menemukan tanaman ini, janggut dewa disebut spanish mass, yang artinya lumut spanyol. Meskipun begitu, janggut dewa tidak termasuk keluarga lumut.Ia termasuk keluarga bromelia. Jadi tanaman ini masih bersaudara  dekat dengan nenas.
Bagi mereka yang menempatkan keindahan alam dengan rasa kagum memuncak , tanaman jenggot musa ini dapat menjadi pilihan yang menarik. Dia termasuk jenis tanaman yang memiliki sifat epifit, artinya tergantung pada induk semang pohon tinggi, namun lembab, dia biasa ditemui di hutan hujan tropis dan sub trofis.
DIGUNAKAN UNTUK PENGOBATANÂ
Genus Tillandsia digunakan pada zaman kuno sebagai serat dalam tembikar. Saat ini terutama digunakan sebagai hiasan dan sebagai obat-obatan  di Amerika Latin. Juga, sebagai bagian ritual di beberapa komunitas, Genus Tillandsia memiliki kepentingan ekonomi di pasar negara berkembang juga,  yang digunakan dbahan kosmetik.
Terdapat 40 senyawa dalam 24 Spesies Tillandsia telah ditemukan  seperti cycloartane triterpen dan hydroxyflavones sebagai metabolit mayoritarian. Â