Kata ibunya lagi, "Anakku, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk membebaskan dirimu dari hal-hal remeh temeh dan berbau duniawi. Jika semua kerjamu  diarahkan untuk memperoleh  kesenangan  sementara yang sensual, dan ini adalah tanda yang menunjukkan sebuah kebodohan. Lalu belajarlah kembali, bahwa dunia adalah tempat dirimu mencari ilmu
Sebaliknya gunakan semua keahlian dan energi mu untuk membebaskan dirimu, agar engkau menjadi harapan banyak orang untuk berbuat baik, menjadi contoh, bahwa hidupnya berjalan lurus  sesuai dengan petuah yang ada dalam kitab suci.
Udara tetap segar berhembus untuk menandai musim akan selalu berubah menjelang tilem di bulan itu, namun cahaya mentari masih segar dan indah untuk dipandang mata, " khabar baiknya ada pesan indah yang selalu bergelayut" Anakku, Layonsari, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk membebaskan dirimu dari hal-hal duniawi. Jika segenap  kerja keras mu  diarahkan untuk memperoleh  kesenangan sensual, maka sesungguhnya engkau menunjukkan kebodohanmu. Sebaliknya gunakan semua keahlian dan energi mu untuk membebaskan dirimu!
Angin tetap berhembus, menyusuri dahan-dahan pohon yang terus menghijau, menandakan bahwa alam selalu hadir memberikan cara untuk membuat keseimbangan yang dalam, di sana seakan memesankan bahwa "Kekuatan kasih lah yang membuat bumi berputar tanpa ditunjang poros apa pun. Kekuatan itu adalah kasih Tuhan, karena Beliaulah yang membuat bintang-bintang selalu berada  di posisinya  dan tidak berbenturan dengan yang lain. Itu menunjukkan bahwa hanya kekuatan kasih Tuhanlah yang menjaga lautan sehingga tidak menelan daratan.
Kekuatan kasih lah yang membuat angin bertiup di seluruh loka. Kasih itu suci  dan  abadi, rasakan bahwa itu sangat mempesona dan  mengagumkan, dan tidak bisa dibagi. Kasih ini adalah kehidupan yang memberikan napas bagi kehidupan manusia.
Bangunlah pada pagi hari dengan sayap hati mengepak, dan bersyukurlah atas datangnya satu lembar hari yang penuh kasih, Anakku Layonsari engkau kini sedang mencari pengetahuan tentang kehidupan, maka sebagai seorang murid  yang mengejar  pengetahuan spiritual (vidya) harus memupuk  kebaikan, menunjukkan rasa  welas asih,  serta kasih kepada semua makhluk. Kebaikan kepada semua  insan  seharusnya menjadi sifat asli darimu
Aku pesankan lagi, bahwa cinta untuk dirimu sendiri, itu akan mengundang kesombongan yang membabi buta  dan kecongkakan menghadirkan  kesukuan, dan kesukuan mendirikan kekuasaan, dan kekuasan demikian adalah cikal bakal penaklukan serta  penindasan.
" Cinta yang tidak mampu mentransformasikan dirimu setiap hari, itu akan hadir sebagai bentuk  kebiasaan dan ujungnya adalah melahirkan  perbudakan." Ketika kita pergi ke orang lain untuk berbagi , maka itu adalah tindakan  untuk menetralkan sifat buruk dan musuh  kita."
Sahabatmu adalah kebutuhan jiwamu yang terpenuhi. Ingat, miliki satu tujuan  dalam persahabatan yaitu  saling memperkaya jiwa. Oleh sebab itu Cinta yang tumbuh  di antara getar-getar jiwa yang naif  dan  bergerak muncul  dalam jiwa  anak-anak muda, yang hanya  memuaskan cintanya dengan asa  saling memiliki, dan cintanya  bermekaran dalam pelukan-pelukan romantis kemesraan , sesungguhnya jauh dari sifat membuat jiwanya kaya.
Maka, di sana berpendar bahwa hakikat cinta adalah rintihan panjang yang dikeluhkan oleh lautan perasaan kasih sayang. Ia adalah rintik-rintik derasnya air mata akibat aura  kesedihan langit -langit benak dan pikiran.
Anakku, Cinta adalah senyuman ceria kebun-kebun bunga cinta Kata ibunya. Bunga-bunga  mekar di taman adalah bayi-bayi yang tumbuh segar yang penuh kasih  semesta alam, dan generasi muda  manusia  identik dengan kuncup-kuncup  cinta dan kasih sayang yang membangun peradaban, menuju kehidupan yang lebih baik.