Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tumpek Landep dan Penghormatan Pada Ketajaman

13 Februari 2021   23:08 Diperbarui: 13 Februari 2021   23:20 1305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 13 Februari  2021 ini, hari Tumpek Landep. Tumpek Landep diperingati saat Saniscara(sabtu) Kliwon wuku Landep setiap 6 bulan sekali. Sebuah perayaan terhadap satu dimensi budaya manusia dalam 'teknologi  yang berkaitan dengan logam" baik besi emas, perak perunggu. Oleh karena itu, di Bali, keris , tombak dan senjata pusaka lainnya   mendapat penghormatan di hari ini. 

Zaman berkembang lalu, peralatan yang terbuat dari besi lain., seperti mobil dan sepeda motor, serta peralatan canggih di Lab -mekanik dan kimia  pun mendapat penghormatan pada hari ini. 

Tujuannya satu, semoga tak ada aral melintas, dan syukur kepada Yang Maha kasih, Upacara dan memohon keselamatan kehadapan Sang Hyang Pasupati, manifestasi Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan) sebagai dewa pencipta dan pemilik peralatan yang terbuat dari besi, perak, emas dan lain sebagainya. Puji syukur atas rezeki yang ditaburkan-Nya, pada semua peralatan produksi yang membuat hidup kita lebih nyaman. 

Oleh karena itu, intinya peralatan itu harus tetap  dijaga, dirawat dan dipelihara. Lebih-lebih peralatan yang di beli oleh negara dengan uang rakyat, harus tetap dijaga dan di rawat. Inilah bentuk ketajaman pikiran yang terus digali dalam olah pikir dan rasa. Ketajaman tidak hanya sekedar ada disenjata, namun tercermin dalam pikiran manusia. 

Di koridor itu, saya memandang takjub, orang tua kurus itu, masih sigap dan lincah di hari tumpek landep itu. Dia tampak berbeda hari itu, sebab banyak motor berjejer menunggu sentuhan tangannya. 

Dia mengerjakan satu demi satu dengan tangkas mencuci motor dengan cekatan. Pekerjaannya tampak bersih, karena dilakukan dengan telaten. Konsumen harus diservis dengan baik, maka orang-orang datang ke kita, katanya pelan. Untuk bisa itu, dia menunjukkan karakter bahwa dia mencintai pekerjaannya.

Tak pelak, tukang cuci motor dan mobil, mendapat berkah di tumpek landep. Kabar baiknya adalah satu dimensi profesi itu sungguh berdenyut oleh tradisi Hindu di Bali. 

Namun yang terpenting adalah melaksanakannya dengan ketulusan sebagai bentuk persembahan pada Yang Maha Memiliki, sehingga  rasa syukur terus menjadi hiasan perilaku dalam menjalani kehidupan ini. 

Pesannya kepada saya, " Bila engkau mempersembahkan segala-galanya kepada Tuhan dengan pikiran dan perasaan yang mantap, dan melakukan segala kegiatan untuk menyenangkan Beliau, Tuhan sendiri akan mengurus segala kebutuhanmu"

Tumpek artinya tampak, landep artinya tajam, lalu apa sesungguhnya itu adalah penghormatan pada ' hakikat pemikiran yang terus melek pada ilmu pengetahuan dan teknologi. Secara etimologi "tumpek" berasal dari kata tampa yang memiliki arti turun. 

Tampa dalam kamus jawa Kuna Indonesia mendapat sisipan kata Um, sehingga berubah menjadi Tumampak yang artinya berpijak. Kata ini kemudian beruba menjadi kata keterangan yakni "Tumampek" yang berarti dekat. Kata ini kembali mengalami persenyawaan hurut "M" sehingga beruba menjadi "Tumpek".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun