Mohon tunggu...
I Nyoman  Tika
I Nyoman Tika Mohon Tunggu... Dosen - Dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

menulis sebagai pelayanan. Jurusan Kimia Undiksha, www.biokimiaedu.com, email: nyomanntika@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Bisakah Presiden Jokowi Membangun SDM Kreatif dan Inovatif?

21 Oktober 2019   10:20 Diperbarui: 21 Oktober 2019   17:52 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Data ilmiah menunjukkan, bahwa peran kritis inovasi kepemimpinan untuk kesuksesan organisasi transformasi yang bersifat radikal untuk organisasi abad ke-21 tidak lain adalah revolusi modern industri, dimana inovasi memainkan peran penting dalam menentukan keberhasilan organisasi (Cascio & Aguinis, 2008, 2019). 

Pemimpin inovasi merupakan  agen perubahan (Rogers, 1995) yang mempromosikan manifestasi ide-ide baru dalam konteks kerja dengan  menciptakan iklim yang mendukung untuk kreativitas dan mengelola proses inovasi (Basadur, 2004).

Dalam koridor  revolusi inovasi ini, ada pertanyaan kunci yang pemimpin  harus pegang dan muncul sebagai autokrotik bagi disinya sendiri." Apa yang bisa saya lakukan untuk menjadi seorang pemimpin inovasi di organisasi saya? Ini adalah sebuah pertanyaan krusial karena organisasi mampu mengimplementasikan ide - ide baru berhasil memajukan kompetisi (Rogers, 1995).

Contoh dalam  industri hiburan Studio Animasi Disney Pixar yang mengandalkan teknologi mutakhir dan  kolaborasi  kreatif untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Pixar film (mis., Finding Nemo, Finding Dory, Toy Story 3) termasuk di antara 50 film terlaris dengan Toy Story 3 menghasilkan 1,06 miliar Dollar AS pada 2010 (Mendelson, 2017), menjadikannya terlaris ketiga tertinggi film Animasi dalam sejarah. Banyak penghargaan telah ditrima oleh Pixar  sepanjang tahun itu, yakni  17 Academy Awards, 8 Golden Globe Awards, dan 11  Grammy Awards.

Dalam kondisi demikian benar kata --kata bijak  Steve Job, Creativity is just connecting things. When you ask creative people how they did something, they feel a little guilty because they didn't really do it, they just saw something. It seemed obvious to them after a while. That's because they were able to connect experiences they've had and synthesize new things."(Kreativitas hanyalah menghubungkan hal-hal. 

Ketika kamu bertanya kepada orang kreatif bagaimana mereka mengerjakan sesuatu, mereka merasa sedikit bersalah karena mereka tidak benar-benar melakukannya, mereka hanya melihat sesuatu yang tampak jelas bagi mereka setelah beberapa saat. Itu karena mereka mampu menghubungkan pengalaman yang mereka miliki dan mensintesis hal-hal baru.)

Di sisi lain perusahaan terkemuka tidak mampu atau tidak mau berinovasi untuk menghadapi tantangan jaman maka akan ditinggalkan dan menuju kebangkrutan. Bisa kita saksikan, yakni selama hampir seabad, tidak ada perusahaan yang mengkomersialkan kamera,  sesukses Kodak. 

Namun, Para pemimpin Kodak tidak dapat berinovasi pada firanti dan sitem fotografi digital, printer, perangkat lunak, berbagi file, dan aplikasi, akibatnya kita saksikan kodak tak berkutik saat ini. 

Demikian juga, Motorola membuat dan menjual ponsel pertama di dunia dan mendominasi industri hingga tahun 2003 ketika memperkenalkan Razr yang trendi, ponsel terlaris pada saat itu. Namun para pemimpin Motorola gagal berinovasi lebih jauh dan kalah pangsa pasar dengan cepat ke pendatang baru seperti Apple, LG, dan Samsung. 

Dari 2007 hingga 2009, perusahaan kehilangan khampir  4,3 miliar US dollar  (Ante, 2011). Itu artinya kreativitas  adalah  To think creatively, we must be able to look afresh at what we normally take for granted." (Untuk berpikir kreatif, kita harus mampu melihat kembali pada apa yang biasanya kita anggap remeh, tulis  George Kneller

Rahasiaa kesuksesan Pixar berkat  kepemimpinan inovasi perusahaan pendiri. Secara khusus, Edwin Catmull dan Alvy Ray Smith yang menciptakan lingkungan yang mempromosikan proses mengubah ide-ide kreatif menjadi produk akhir yang sukses. Seperti Catmull menggambarkannya (Hill, Brandeau, Truelove, & Lineback, 2014, \),.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun