Mohon tunggu...
Gaya Hidup

Freelancer atau Kantoran?

28 Februari 2017   00:00 Diperbarui: 28 Februari 2017   00:09 2404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bahkan ada temen yang sudah beli tiket ke China jauh-jauh bulan sebelumnya, kantor baru nggak ngijinin dia untuk cuti 7 hari karena masih probation. Daripada tiket angus, mending resign. Akhirnya dia resign beneran.

  • Potong gaji

Ini yang agak menyakitkan kantong. Waktu belom dapet jatah cuti di kantor, saya kudu jemput Si Babe baru pulang haji di Bandara, jadilah gaji dipotong perhari. Apalagi kantor lama nggak menganggap surat dokter itu surat sakti biar nggak potong gaji. Karyawan opname seminggu = potong 7 hari gaji.

  • Nggak kenal dunia luar

office-workers-58b45ae25297738e0c58f5b1.jpg
office-workers-58b45ae25297738e0c58f5b1.jpg
Jadi anak kantoran gitu lah, bukan anak rumahan, dari pagi sampai sore duduk manis di kantor, pulang kerja langsung ke rumah, capek, bawaannya mau tidur. Ini berlaku yang kerjaannya harus duduk di kantor mlulu ya, bukan yang bisa mobile ketemu klien di luar. Saya bahagia banget sekalinya ditugasin ke tempat-tempat tertentu di jam kantor, kayak anak SMA bolos sekolah, lepas kandang dari jeratan jam kantor.
  • Drama

Entah kebanyakan nonton sinetron Tukang Gado-Gado Naik Umroh sampai jilid 6 belum plus edisi lebaran dan edisi valentine. Kalo nggak karyawannya yang drama, ya bosnya yang drama. Karyawan saling sikut bisik-bisik tetangga bikin grup whatsapp sendiri dan bosnya yang mengada-ada dan insecure sama keadaan sekitar. Kata orang Belanda, isine sambat thok! (isinya mengeluh saja)

Jadi setelah dibandingkan positif dan negatifnya, mau milih yang mana? Kalo saya sih, tetep FREELANCE!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun