4. Akses Pembelajaran yang Lebih Luas
AI memungkinkan pembelajaran jarak jauh, di mana siswa di berbagai daerah bisa mendapatkan akses ke materi dan latihan yang sama. Dengan bantuan AI, siswa di daerah terpencil pun bisa mendapatkan bimbingan seperti yang ada di kota besar, asalkan mereka memiliki akses internet. Ini membuka peluang yang lebih luas bagi semua siswa untuk belajar matematika dengan baik.
Tantangan dan Sisi Negatif Penggunaan AI
Namun, di balik segala manfaatnya, ada beberapa kekhawatiran yang juga perlu kita pertimbangkan saat menggunakan AI dalam pembelajaran matematika.
1. Ketergantungan Terhadap Teknologi
Salah satu risiko besar adalah ketergantungan siswa terhadap teknologi. Jika siswa selalu menggunakan AI untuk memecahkan soal matematika, mereka bisa kehilangan kemampuan dasar dalam berpikir kritis dan memecahkan masalah secara mandiri. Misalnya, jika semua soal dijawab dengan aplikasi, mereka mungkin hanya mengikuti langkah-langkah tanpa benar-benar memahami konsepnya.
2. Mengurangi Interaksi Manusia
Pendidikan bukan hanya soal pengetahuan, tapi juga interaksi antara guru dan siswa. Dengan hadirnya AI, beberapa siswa mungkin lebih sering berinteraksi dengan perangkat daripada dengan gurunya. Ini bisa mengurangi komunikasi dua arah, di mana siswa sering kali memahami konsep lebih baik melalui diskusi langsung dengan guru. Guru bisa memberikan dukungan emosional, motivasi, dan penjelasan yang disesuaikan dengan situasi siswa, sesuatu yang sulit digantikan oleh AI.
3. Privasi Data Siswa
Banyak aplikasi AI membutuhkan data pribadi siswa untuk memberikan rekomendasi sesuai kebutuhan masing-masing. Hal ini bisa menimbulkan risiko privasi jika data tersebut tidak dikelola dengan baik. Bayangkan jika data prestasi atau kelemahan siswa disalahgunakan atau disebarluaskan tanpa izin, tentu hal ini bisa merugikan siswa di masa depan.
4. Potensi Kesenjangan Akses Teknologi