Suatu ketika, pernah ada yang mengatakan kalimat ini kepada saya, “Kalau kamu merasa mendapatkan banyak cinta dan kasih dari orang sekitarmu, maka kamu punya kewajiban juga untuk membagikan cinta dan kasih itu kepada orang diluar sana yang masih membutuhkan cinta dan perhatian. sebab apa yang lebih besar dari cinta dan kasih yang dapat menjadikan dunia kita ini lebih indah?" kalimat ini yang menjadi pegangan saya dalam menjalani kehidupan ini.
Banyak orang kehilangan cinta dan kasih yang membuat kehidupan mereka menjadi sengsara dan hilang arah. Lalu siapa yang bertanggung-jawab untuk mereka yang membutuhkan cinta dan perhatian? Apakah salah mereka jika terlahir tanpa cinta dan kasih? Tentu tidak, saya percaya betul bahwa Tuhan yang menciptakan kita pasti akan menyediakan cinta dan kasih melalui orang - orang di sekitar kita, yang mungkin tidak kita sadari. Maka kita yang telah menerima banyak cinta dan kasih itu hendaknya membagikan pula kepda orang disekitar kita, agar lebih banyak lagi orang yang merasakan dirinya dicintai, diperhatikan, dan dikasihi.Â
Mungkin kita yang menerima banyak cinta dan perhatian masih tidak menyadari betapa banyak orang diluar sana yang membutuhkan untuk dicintai, diperhatikan, dan dikasihi oleh kita. Atau kita yang menerima banyak cinta ini dari orang lain tidak menyadari dan tidak bersyukur atas cinta yang kita terima, sehingga kita mudah untuk menutup mata dan bukannya menebar cinta justru kebencian pada diri sendiri dan orang lain.Â
Maka kita harus menyadari wujud cinta dana kasih itu sendiri, wujud mencintai dan mengasihi yang paling nyata adalah dengan berbagi. Berbagi bukan sekadar hal materialistik, barang, ataupun uang. Tidak semua hal berbagi itu diukur dengan barang dan uang. Tetapi, berbagi juga bisa berupa tindakan nyata seperti mendengarkan orang lain, meluangkan waktu untuk orang lain, bercanda dan berbagi tawa dengan orang lain.Â
Seperti yang dilakukan oleh siswa - siswi SMA Santo Carolus Surabaya dalam kegiatannya yang bernama Carolus The Explorer yaitu kegitan mengunjungi Panti Asuhan Bukti Kasih di Surabaya. Bukan hanya sekadar memberikan hal materialistik tetapi siswa - siswi SMA Santo Carolus juga menyediakan waktu mereka untuk bermain bersama, bercerita bersama, mengajak teman - teman dari panti asuhan untuk mengenali diri mereka, memasak dan makan bersama.Â
Tentu saja, kegiatan ini membawa banyak sukacita bagi teman - teman yang terlibat. Kegiatan ini juga tidak dapat terjadi, jika tanpa didasari rasa bela rasa  yang tinggi dari teman - teman SMA Santo Carolus. Membagikan cinta, kasih, dan perhatian sangat terlihat nyata dalam kegiatan ini. Tidak hanya teman - teman dari panti asuhan saja yang mendapatkan cinta dan perhatian, tetapi teman - teman dari SMA Santo Carolus juga semakin merasakan dicintai dan diperhatikan karena tindakan teman - teman panti asuhan yang sangat baik, ceria, dan terbuka. Sehingga apabila semuanya dapat saling memberi cinta dan kasih maka akan tercipta sukacita dan kebahagiaan.
Bukankah dunia ini akan lebih indah apabila didasari dengan cinta dan kasih? Tidak akan ada peperangan, kebencian, dan keputusasaan. Sayangnya banyak dari orang yang tidak menyadari peranya dalam memberikan cinta dan perhatian yang berarti bagi orang lain di sekitarnya. Maka marilah kita jangan sampai menjadi orang yang acuh terhadap keadaan orang lain, padahal kita sudah menerima banyak cinta juga dari orang lain. Marilah kita menyadari peran kita yang sungguh berarti apabila kita dapat membagikan cinta, kasih, dan perhatian bagi sesama kita.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H