Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Kolaborasi IFS-Xapiens, Bantu Pelaku Bisnis Optimalkan Transformasi Digital

10 Oktober 2024   21:16 Diperbarui: 10 Oktober 2024   22:25 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

IFS sebuah perusahaan penyedia teknologi global dalam hal perangkat lunak cloud enterprise dan artificial intelligent (AI) industri sepakat berkolaborasi dengan Xapiens Teknologi Indonesia (Xapiens), penyedia solusi Digital Enterprise dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) end-to-end di Indonesia. 

Kolaborasi ini merupakan tonggak strategis dalam pertumbuhan IFS di seluruh kawasan dan diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan pada pertumbuhan Xapiens

"Kemitraan kami dengan IFS memungkinkan kami menawarkan solusi enterprise canggih yang mengatasi tantangan bisnis utama seperti ketidakefisienan operasional dan biaya yang tinggi. 

Kolaborasi ini sekaligus membantu kami memberikan solusi yang sesuai guna meningkatkan produktivitas dan pengambilan keputusan, terutama di industri seperti energi, pertambangan, dan manufaktur," ujar Muhamad Nursahid, President Director, Xapiens pada konferensi "Industry Insight: IFS Enterprise Solutions for Today's and Tomorrow's Challenges" Kamis (10/10/2024).

Dengan keahlian dari IFS, Nursahid yakin bahwa Xapiens dapat mengatasi masalah seperti skala dan integrasi sistem, memastikan klien menerima solusi yang fleksibel dan kompetitif.

Nursahid menegaskan bahwa kemitraan ini tidak hanya memperkuat posisi Xapiens di pasar, tetapi juga membantu bisnis di Indonesia mendorong transformasi digital dan mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan.

Menurutnya, kemitraan antara Xapiens dan IFS sangat efektif karena kekuatan kedua korporate tersebut bisa saling melengkapi dengan sempurna. Xapiens menawarkan keahlian lokal yang luas dan pemahaman mendalam tentang pasar Indonesia, yang memungkinkan untuk menyesuaikan solusi enterprise sesuai dengan kebutuhan bisnis spesifik. 

Sementara IFS menyediakan teknologi mutakhir dalam AI industri dan perangkat lunak perusahaan yang meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan untuk operasi manufaktur, manajemen aset, dan layanan.

"Dengan menggabungkan pendekatan lokal kami dengan solusi inovatif dari IFS, kami memberdayakan klien kami untuk membuat keputusan yang tepat dan mendorong transformasi bisnis. Kolaborasi ini tidak hanya membantu klien kami sukses di tengah lanskap yang kompetitif, tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan berbagai industry di Indonesia," tegas Nursahid.

Setelah kesepakatan untuk bermitra ini, selanjutnya Xapiens akan terus berupaya meningkatkan kesadaran tentang IFS di Indonesia, menyoroti statusnya sebagai pemimpin global dan pemain yang mapan di industri. 

Nursahid percaya bahwa dengan mengintegrasikan solusi inovatif dari IFS dengan keahlian lokal Xapiens, dapat memenuhi permintaan pasar dengan efektif dan memberikan solusi yang disesuaikan untuk mendorong kesuksesan bisnis.

Karena itu, ia mengundang pelaku bisnis untuk mengambil peluang ini guna mengeksplorasi bagaimana kemitraan ini dapat meningkatkan operasi mereka dan membantu mereka mencapai tujuan. Dengan bekerja sama, Xapiens ingin memberikan dampak yang signifikan di pasar.

Xapiens memiliki keahlian luas dalam transformasi digital dan memiliki kehadiran lokal yang kuat di Indonesia, yang secara sempurna melengkapi solusi perangkat lunak perusahaan dari IFS. "Bersama-sama, kami akan menghadirkan solusi inovatif dan terarah untuk membantu bisnis di Indonesia mengoptimalkan operasi, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan," tegasnya.

Pada kesempatan yang sama, Hoda Mansour, Chief Operating Officer, APJMEA, IFS menjelaskan kemitraan dengan Xapiens sejalan dengan visi IFS yang lebih luas untuk kawasan ASEAN dan APJMEA (Asia Pacific, Japan, Middle East and Africa), terutama dalam membangun ekosistem yang kuat dan kolaboratif. Ekosistem ini sangat penting guna mendorong inovasi, membangun rasa komunitas, dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan.

Menurut Hoda, Independent Software Vendors (ISV) akan memainkan peran yang semakin penting di masa depan. Bagi mitra bisnis fase pertumbuhan berikutnya memberikan peluang yang signifikan. "Kami semakin menjadi arus utama, dan momentum ini mengundang mitra kami untuk berinvestasi, sementara kami tetap berkomitmen untuk mendukung mereka," katanya.

Hoda memastikan bahwa kehadiran IFS bertujuan membantu mitra untuk membangun bisnis yang dinamis, tumbuh pesat, dan menguntungkan, serta memberikan dukungan yang berkelanjutan.

Berbeda dengan penyedia teknologi lainnya, IFS kata Hoda memiliki keunggulan dalam memberikan "moments of service" dengan membantu organisasi mengelola dan mengamankan aset serta operasi yang paling penting dan kompleks. Fokus IFS yang konsisten pada enam industri utama memungkinkan mereka menawarkan kapabilitas fungsional yang mendalam dan menunjukkan keahlian unggul melalui contoh penggunaan nyata.

"Kami menyediakan platform IFS Cloud yang terintegrasi, dengan satu model data, memastikan pelanggan menerima inovasi terbaru setiap enam bulan. Pendekatan ini memberikan fleksibilitas penuh pada ERP, FSM, EAM, dan ESM, memungkinkan pelanggan menyesuaikan solusi sesuai kebutuhan mereka," ujar Hoda.

Tidaka hanya menawarkan teknologi, IFS juga juga mendengarkan, beradaptasi, dan berkomitmen untuk memberikan solusi terbaik bagi pelanggan.

Diakui Hoda, industri manufaktur di kawasan ASEAN sangat luas, dan mengalami pertumbuhan berkelanjutan dalam adopsi solusi IFS. Inilah sebabnya IFS semakin meningkatkan upaya untuk mempromosikan penawaran solusi di sektor ini.

"Indonesia, khususnya, menawarkan peluang pertumbuhan yang besar. Dengan industri manufaktur dan utilitas yang besar, Indonesia selaras dengan kekuatan IFS, menjadikannya prioritas strategis saat kami terus memperluas jejak kami di seluruh wilayah," katanya.

Bantu Bisnis Implementasikan AI

Lebih lanjut Hoda mengatakan bahwa Artificial intelligent (AI) sudah ada selama beberapa dekade terakhir ini. Akses perusahaan ke teknologi AI juga semakin mudah. Alat seperti OpenAI dan Microsoft telah membawa kemampuan AI yang nyata ke arus utama, menciptakan siklus investasi dan kapabilitas yang semakin meningkat, yang mendorong adopsi lebih luas di berbagai industri.

Namun, mengimplementasikan AI di perusahaan bukanlah hal yang mudah. "Beralih dari proyek percontohan ke memberikan nilai bisnis nyata dalam skala besar membutuhkan lebih dari sekadar AI,  ini memerlukan transformasi," kata Hoda.

Menurutnya, data yang bersih dan terstruktur sangat penting agar model AI dapat memberikan wawasan yang akurat, dan ini membutuhkan pemikiran ulang dan pengkodean ulang proses bisnis. Inilah yang membuat IFS unggul---bukan hanya sebagai penyedia, tetapi sebagai mitra sejati dalam mendorong transformasi tersebut.

Membahas berbagai peluang dari kemitraan IFS dan Xapiens (dokpri) 
Membahas berbagai peluang dari kemitraan IFS dan Xapiens (dokpri) 

Ia mengingatkan untuk mengadopsi AI memerlukan waktu, fokus, dan komitmen. "Di IFS, kami telah memanfaatkan AI melalui kemampuan optimasi kami selama bertahun-tahun, mulai dari manajemen layanan lapangan dinamis hingga optimasi di lantai produksi," tambahnya.

Sekarang, dengan platform yang kuat, IFS mempercepat investasi untuk menghadirkan lebih banyak hasil bisnis berbasis AI bagi pelanggannya, membantu bisnis mengimplementasikan AI dengan cara yang bermakna dan dapat diskalakan.

Pentingnya Fondasi Teknologi

Hoda menekankan pentingnya pondasi yang kuat dalam sebuah bisnis. Survei terbaru IFS dengan IDC mengungkapkan bahwa lebih dari 70% responden di seluruh dunia sepakat bahwa mereka membutuhkan fondasi teknologi yang lebih matang untuk dikembangkan. 

Untuk mendukung ini, IFS sedang membangun platform data yang memungkinkan pelanggan mengintegrasikan berbagai sumber data, mulai dari manual pemeliharaan hingga data mesin, semuanya dalam satu sistem yang terintegrasi.

Ranah AI IFS sendiri lebih fokus pada industry dengan komitmen menjadikan AI sebagai "benang kecerdasan" yang mengalir di seluruh operasi pelanggan. Dengan tidak adanya solusi yang generik, AI IFS sangat terarah untuk kebutuhan industri. 

Dengan mengintegrasikan AI langsung ke dalam pengalaman pengguna, memungkinkan bisnis untuk mengambil tindakan langsung dan percaya diri berdasarkan wawasan AI.

"Bayangkan skenario di mana AI kami mendeteksi kegagalan mesin yang akan datang, memeriksa ketersediaan suku cadang, menghitung jadwal pemeliharaan yang paling optimal, dan secara otomatis menghasilkan pesanan kerja serta menggerakkan tim pemeliharaan---semua tanpa campur tangan manusia. Kemampuan revolusioner semacam ini adalah tempat di mana AI benar-benar dapat membuat perbedaan," katanya.

Semakin banyak wawasan AI yang dihasilkan, maka akan semakin dapat membantu bisnis melacak kinerja dan mensimulasikan hasil berdasarkan berbagai kendala, seperti memaksimalkan produksi yang berkelanjutan atau mengoptimalkan biaya energi. 

Kemungkinan dengan AI benar-benar tak terbatas, dan IFS berada di garis depan dalam membantu bisnis membuka potensi penuh dari AI.

Mampang Prapatan 10 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun