Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tak Selalu Aman, Ini Tips Sederhana agar Tidak Keracunan Susu Cair Kemasan

25 Maret 2022   19:58 Diperbarui: 25 Maret 2022   20:06 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pastikan tanggal kadaluwarsa susu kemasan (dokpri)

Saya tidak tahu, apakah akibat pandemi berkepanjangan yang memicu turunnya kegiatan belanja offline masyarakat, atau sebab apa sehingga susu cair kemasan yang sada dapatkan sudah dalam kondisi rusak. Memang terus terang supermarket tempat saya membeli susu kemasan merupakan supermarket yang berada diujung kebangkrutan. Padahal dulu, supermarket ini ibarat kata adalah rajanya supermarket.

Berkaca dari dua kasus tersebut, saya ingin berbagi tips saat kita berbelanja susu cair. Pertama belilah susu cair ditempat yang resmi, yang memiliki sistem penyimpanan terstandar (baik). Jangan pernah tergiur diskon atau harga murah untuk produk susu cair kemasan, khawatirnya merupakan produk diambang batas kadaluwarsa.

Kedua, pastikan kemasan dalam kondisi baik, tidak bocor atau penyok apalagi rusak. Kemasan susu cair jika rusak akan mempengaruhi kualitas susu.

Ketiga cek tanggal kadaluwarsa. Jangan sekali-kali membeli produk susu cair yang sudah berada diambang batas akhir pemakaian apalagi sudah kadaluwarsa. Meski kemasan masih sangat bagus, tetapi jika kadaluwarsa, susu sudah tidak layak konsumsi.

Ketiga, jangan buang struk pembelian. Sebab jika kita mendapati produk susu yang kita beli ternyata rusak, bisa dikomplain ke pedagang atau ke supermarketnya. Mereka memiliki barcode produk yang bisa memastikan bahwa susu yang kita beli benar-benar dikeluarkan dari toko atau supermarket tersebut.

Keempat, sebelum dikonsumsi, tuang susu ke dalam gelas bening. Cek apakah susu cair dalam kondisi bagus, dan layak konsumsi. Susu yang rusak biasanya akan terlihat dari warna, baud an agar berlendir. Kalaupun belum berlendir, susu basi baunya cukup menyengat. Kita bisa mencicipi menggunakan sendok untuk memastikan susu layak konsumsi.

Kelima, usahakan membeli susu cair kemasan dalam kondisi masih dingin. Hindari membeli susu cair kemasan yang diletakkan di ruang terbuka atau suhu ruangan. Penyimpanan yang tidak memenuhi standar akan membuat susu mudah rusak.

Keenam jangan tergiur susu cair dengan harga murah. Pastikan bahwa merek susu tersebut memenuhi standar kesehatan, standar produksi dan standar distribusi dan penyimpanan. Rantai distribusi susu cair kemasan hars benar-benar terjaga sejak dari pabrik hingga ke meja konsumen.

Ketujuh, sedia selalu norit di rumah. Tablet norit yang berbentuk bulatan kecil amat penting untuk berjaga-jaga dari kasus keracunan baik susu, minuman maupun makanan. Jika usai minum susu ternyata perut terasa seperti diaduk-aduk hingga diare dan muntah, pertolongan pertama kasus keracunan bisa menggunakan tablet norit ini. Tablet berwarna hitam pekat dan kemasan warna kuning cerah tersebut banyak direkomendasikan dokter untuk menangani kasus-kasus keracunan makanan maupun minuman.

Kedelapan, penting untuk memperhatikan kapan waktu tepat untuk minum susu. Ada banyak orang yang tidak cocok mengonsumsi susu pada pagi hari sebelum sarapan. Ada juga sebagian orang yang tidak bisa mengonsumsi susu jika dikombinasikan dengan jenis makanan tertentu. Kandungan protein tinggi, kandungan gula dan sebagainya harus benar-benar diperhatikan agar konsumsi susu tidak menjadi bumerang bagi kesehatan. Beberapa orang yang tidak bisa mengomsumsi susu tinggi protein, akan mengalami diare hebat begitu minum susu jenis ini. Maka perhatikan komposisi susu cair kemasan yang tertera pada kemasan.

Kesembilan, perhatikan juga soal usia. Jangan memberikan susu cair untuk anak dibawah umur apalagi bayi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun