Lantas bagaimana strategi yang harus kalian lakukan supaya mendapatkan tiket kereta lebaran?
Pengalaman saya berburu tiket kereta lebaran berikut ini barangkali bisa jadi panduan.
Pertama tentukan tanggal kalian akan mudik. Pilih dua atau tiga tanggal, karena perburuan tiket kereta tidak selalu mulus dan berhasil.
Misalnya tanggal mudik alternative pertama H-4, alternative kedua H-3 dan alternative ketiga H-2.
Jika gagal pada perburuan tiket untuk H-4, kalian masih bisa melanjutkan untuk tiket H-3 dan H-2 pada malam berikutnya. Tentukan pula jenis kereta, jam pemberangkatan, stasiun pemberangkatan dan stasiun tiba sebelum proses pemesanan dimulai.
Kedua, siapkan perangkat gawai yang ada. Laptop, smartphone atau komputer. Pastikan semua bisa beroperasi dengan baik.
Ketiga, pastikan bahwa jaringan wifi sangat lancar. Jika rumah kalian sering tiba-tiba wifi ngadat atau lamban, sebaiknya isi paket data pada telepon seluler kalian.
Ini untuk berjaga-jaga jika tiba-tiba wifi bermasalah saat perburuan tiket dilakukan. Jika wifi bermasalah, kalian bisa langsung pindah menggunakan paket data atau tethering dari HP.
Keempat, pastikan dana di M-bangking atau ATM dalam jumlah yang cukup. Karena begitu kalian mendapatkan tiket, maka proses pembayaran harus segera dilakukan dengan tenggang waktu sekitar 1 jam dari waktu pemesanan. Lebih dari waktu yang ditentukan, maka jatah tiket kalian dengan sendirinya hangus.
Kelima, tidur lebih cepat agar tengah malam yakni pukul 00:00 WIB saat penjualan tiket dibuka, kalian tidak diserang kantuk. Sebab berburu tiket melalui online, benar-benar harus bersabar. Gagal pada menit pertama, kedua dan ketiga, bisa jadi satu jam kemudian ada peluang kembali setelah pembeli lainnya gagal bertransaksi.
Dalam kondisi demikian saya suka masih bertahan sampai subuh. Berharap ada penumpang yang batal membeli, terkendala bayar dan lainnya.
