Mohon tunggu...
Inung Kurnia
Inung Kurnia Mohon Tunggu... Penulis - Gemar berbagi kebaikan melalui tulisan

Ibu dari Key dan Rindang

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nitizen Weibo Bantu Saya Memahami Konflik Rusia vs Ukraina Versi Sinetron

1 Maret 2022   11:59 Diperbarui: 1 Maret 2022   12:02 3354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Rusia-Ukraina (ist/quora)

Memahami perang yang melibatkan Rusia dengan Ukraina bukanlah persoalan gampang bagi saya, mungkin juga bagi yang lain. Tetapi ketika berita ini menjadi headline di hampir semua media massa, rasa penasaran pun membawa saya untuk searching berita-berita Rusia vs Ukraina melalui internet.

Meski sudah berbekal segelas kopi susu, duduk manis di depan komputer berjam-jam, tetap saja saya rada kesulitan memahami konflik keduanya. Entah karena saya memang telat mikir, atau memang benang kusut dari konflik keduanya sudah sedemikian sulit untuk ditelusuri pangkal mulanya.

Lalu tiba-tiba suatu siang saya mendapatkan kiriman pesan di group WhatsApp terkait perang Rusia vs Ukraina dalam versi sinetron atau drama rumah tangga. Telaah konflik dua negara yang diprediksi dapat memicu munculnya perang dunia ketiga dalam versi sinetron atau drama keluarga tersebut, membuat saya mudah memahami jalan ceritanya. Lucu sekaligus menggelikan. Si pembuat telaah ini saya pikir sangat cerdas. Ia bisa mengobati rasa haus saya, juga sebagian lainnya dengan cara yang tepat dan ramuan yang enak.

Hasilnya, rasa penasaran saya pun tuntas. Dan saya kini bisa membayangkan siapa sebenarnya Rusia dan siapa pula Ukrania. Juga negara-negara yang mengerubutinya. Tetapi ini tentu hanya sebatas saya paham, tidak untuk menilai apalagi membela ya.

Dan inilah telaah konflik Rusia vs Ukrania dalam versi cerita sinetron. Siapapun yang membuat telaah ini, secara pribadi saya mengucapkan terimakasih. Saya yakin, cerita ini tidak hanya masuk dalam Group WA saya, tetapi juga group media sosial lainnya. Pasti ada banyak orang yang sudah membaca dan ikut tercerahkan. Terutama ibu-ibu yang memang doyan banget nonton sinetron.

Inilah telaah seorang nitizen Weibo yang sudah memposting penjelasan tentang hubungan antara Rusia, Ukraina, Amerika Serikat, dalam versi sinetron/drama etika keluarga melalui media sosial. Izin saya berbagi melalui kolom ini, semoga si nitizen tidak keberatan...

****

RUSIA vs UKRAINA (dalam versi sinetron agar mudah dimengerti)

Saya yakin semua orang bingung.  Jika versi berita Rusia vs Ukraina terlalu rumit, disarankan untuk membaca versi sinetronnya

Cerita ini dimulai lebih dari 20 tahun yang lalu, Ukraina (istri) menceraikan mantan suaminya (Rusia), dan atas kesepakatan bersama, beberapa anak menjadi miliknya.

Mantan suaminya juga sangat akomodatif padanya dan meninggalkan banyak harta keluarga untuknya.  Setelah itu, mantan suaminya juga melunasi lebih dari $200 miliar utang untuknya.

Setelah menyingkirkan mantan suaminya, Ukraina mulai bergaul dengan para begundal dan mulai tergoda oleh seorang kepala preman (USA) dan sekelompok anak buah preman tersebut (NATO) sampai dia benar-benar dalam pelukan mereka. Sang mantan suami tidak peduli terhadap kelakuan mantan istrinya, tapi sikap sang mantan suami mulai berubah karena merasa terganggu ketika para preman tersebut mulai memanfaatkan mantan istrinya untuk mengancam dan berniat mengkerdilkan dirinya serta merebut hartanya di desa tersebut.

Sang mantan suami mulai marah dan sebagai peringatan pada mantan istrinya, dia mengambil kembali salah seorang  anak mereka : Krimea.

Sang mantan istri mulai menyimpan dendam dan mimpi. Dia ingin menikah dengan keluarga preman (NATO) dan bermimpi suami barunya nanti akan membalas dendamnya ke mantan suaminya. Namun kepala preman dan keluarga preman menolak untuk menikahinya. Dia hanya digunakan mereka untuk memprovokasi mantan suaminya.

Melihat kelakuan ibu mereka yg semakin melunjak, dua anak mereka (Donetsk dan Luhansk) ingin keluar dari rumah ibunya, tidak mau lagi tinggal bersama ibunya. Mereka memohon pada ayahnya untuk mengeluarkan mereka dari rumah ibunya.

Kepala preman dan keluarganya terus-menerus mendorong sang mantan istri untuk berani melawan mantan suaminya. Sebagai tanda dukungan, mereka terus mengirim senjata-senjata usang dan amunisi kadaluarsa (yg sudah tidak mereka pakai lagi) agar sang mantan istri memiliki keberanian untuk bertengkar dengan mantan suaminya. Mereka juga memberi janji akan membelanya dalam pertikaian ini.

Karena terus menerus diprovokasi, sang mantan suami akhirnya bertindak mengambil kembali dua anaknya yang memohon untuk dibebaskan dari rumah ibunya (Donetsk dan Luhansk).

Sang mantan istri mengira ia mempunyai backing yang kuat, namun ternyata ketika sang mantan suami sudah benar-benar murka dan menyerang, para preman justru bersembunyi, hanya berkoar-koar mencaci sang mantan suami dan mengajak seisi desa memusuhi sang mantan suami.

***

Demikian. Soal benar atau salah jalan ceritanya, saya tidak tahu persis. Tetapi setidaknya saya yang awalnya sama sekali tidak tahu jalan cerita konflik Rusia vs Ukraina, kini menjadi tercerahkan. Dan satu lagi, konflik yang dihadirkan pada tayangan sinetron, amat mudah ditebak jalan akhir cerita. Tetapi untuk kasus Rusia vs Unkraina, tentu tidak semudah itu, kawan.

Terimakasih nitizen Weibo atas sharing telaahnya. Salam kenal

Mampang Prapatan, 1 Maret 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun