Mohon tunggu...
Husnul Khotimah
Husnul Khotimah Mohon Tunggu... Freelancer - Blogger

Mulai ngeblog sejak 2009 di www.jombloku.com dan sekarang saya menjadi full time blogger. Beraktifitas sebagai ibu rumah tangga dengan 2 orang anak laki-laki sambil menyalurkan hobi menulis dengan jualan artikel lewat jualbeliartikel.com dan membuat konten di blog, media sosial dan Youtube. Aktif juga menulis tentang parenting di mrsjo.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Pentingnya Belajar Literasi Digital

21 September 2021   14:59 Diperbarui: 21 September 2021   15:01 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau sudah begitu, urusan NIK ini bisa panjang, yang makan uangnya orang lain, yang harus melunasi adalah yang punya KTP. 

Nah.. sekarang yang sedang marak itu pamer-pamer kartu vaksin yang disana ada NIK kita. Pengennya sih biar keliahatan keren, namun ternyata itu akan membuat kerugian bagi diri sendiri.

Jaga anak-anak kita dari kejahatan digital

Selain data diri yang wajib kita jaga, ada lagi yang jauh lebih penting yaitu menjaga anak-anak kita dari kejahatan digital. Ini bagi saya penting banget mengingat sekarang banyak orang tua yang begitu saja memberikan gadget kepada anak-anak mereka tanpa pengawasan. Padahal, bukan hanya membuat anak kecanduan dengan gadget, internet bisa membuat anak terdampak kejahatan siber yang tidak main-main akibatnya.

Dari jahatnya pornografi yang mengakibatkan anak-anak bisa kecanduan, kejahatan seksual yang berujung pada penculikan, bullying yang berujung pada kematian semua itu sudah banyak terjadi di dunia digital. Alih-alih ingin anak-anak diam dan anteng, kita dengan mudahnya memberikan gadget.

Dunia digital yang bebas dan luas, apa saja bisa diakses dan dilihat bisa membuat anak-anak terjebak dalam bahaya. Jadi bukan hanya saja di dunia nyata, namun di dunia digitalpun dampak nyatanya benar-benar ada.

Oleh karenanya, bagi anak yang sudah terbiasa main TikTok (yang kontennya tanpa penyaringan dan semuanya bisa dilihat disana), main Instagram (yang juga tidak ada filter disana) sebaiknya kita sebagai orang tua lebih berhati-hati dalam memberikan gadget kepada mereka.

Belum saatnya mereka pegang gadget sendiri apalagi diusia sekolah dasar bahkan yang masih TK, sesibuk apa kita hingga menyerahkan pengasuhan anak kepada internet, mau dijadikan apa anak-anak kita kalau terus-menerus menggunakan gadget tanpa pengawasan?

Semoga kita bisa bertanya kepada hati kita sendiri dan kemudian memutuskan bagaimana seharusnya kita memberikan dunia anak-anak kita yang sebenarnya, dunia yang jauh dari gadget, jauh dari pengawasan, itu sangat sangat berbahaya.

Apalagi yang sampai marah-marah saat tidak diperbolehkan menggunakan gadget, itu benar-benar harus diubah dan diperbaiki.

Selain identitas pribadi dan menghindarkan anak dari kejahatan digital, keamanan dalam berdigital juga harus diperhatikan dari password yang kita gunakan di media sosial. Password-password ini benar-benar harus kalian buat serumit mungkin. Harus bermuatan huruf besar huruf kecil, angka dan karakter dan itu digunakan acak.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun