[caption id="attachment_309761" align="aligncenter" width="560" caption="Danau Deltamas"][/caption]
Dudukku menikmati kicauan burung bersautan dengan ayam
Secangkir fluida hikam pekat mengepul bersanding denganku
tak mau kalah perhatiannya terkalahkan dengan unggas pagi
sesekali ketengok cangkir yang begitu menggoda
kulesatkan ciuman manis sruput diujung bibirnya
Ia tak mampu berontak menghindar hanya bisa pasrah
hangat kini kurasakan dalam mulai menjalar dalam tubuh
serambi rumah petak menjadi saksi
kemesraan kita bercinta membuat iri hati
penumbuh semangat di pagi hari
sebelum memulai aktifitas padat menyongsong diri
Tak ada lagi yang sesetia dirimu
selalu menemani dalam tiap waktu
terima kasih, maafkan aku yang senantiasa menduakanmu
Inueds Al Faqih
Deltamas, 19 Desember 2013
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H