Mohon tunggu...
Clauudyaaa
Clauudyaaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

helloo, have a good dayy everyone....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pandangan Umum Mengenai Ideologi Pancasila

31 Oktober 2024   22:09 Diperbarui: 31 Oktober 2024   22:09 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Abstrak

Ideologi merupakan sebuah acuan pandangan hidup sebuah negara yang menjadi pedoman kehidupan sehari-hari bagi para warga negara itu sendiri. Ideologi bagi suatu negara memiliki makna dan nilai yang mendalam dalam membangun identitas bangsa dan kerangka berbangsa dan bernegara. Indonesia sendiri menganut ideolagi negara yakni Pancasila yang terdiri dari lima sila yang mencerminkan nilai-nilai dasar kehidupan berbangsa, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Makna Pancasila terletak pada kemampuannya untuk mengintegrasikan beragam budaya dan suku di Indonesia, serta memberikan landasan moral dan etika dalam pemerintahan dan masyarakat. Nilai-nilai Pancasila mengajarkan pentingnya toleransi, solidaritas, dan keadilan, yang menjadi sebuah peran penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan demikian, ideologi bagi suatu negara tidak hanya berfungsi sebagai dasar hukum, tetapi juga sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari, yang mengarahkan tindakan dan sikap masyarakat menuju tujuan bersama yang lebih baik dan Sejahtera.

Bab I

Pendahuluan

 Latar Belakang

ideologi bagi suatu negara sangat erat kaitannya dengan sejarah, budaya, dan nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakatnya. Ideologi negara sering kali dibentuk oleh konteks sejarah yang meliputi perjuangan kemerdekaan, konflik, dan aspirasi kolektif yang ada di dalam masyarakat pada masa tertentu. Berikut beberapa poin penting yang membentuk latar belakang ideologi bagi suatu negara:

  • Dalam sejarah perjuangan, banyak ideologi negara muncul dari semangat perjuangan melawan penjajahan atau sebuah penindasan. Biasanya ideologi ini sering kali mencerminkan nilai-nilai kebebasan, kemerdekaan, dan keadilan yang diperjuangkan oleh para pendiri bangsa itu sendiri.
  • Dalam konteks politik, Situasi politik pada saat pembentukan ideologi juga sangat berpengaruh. Ideologi negara bisa muncul sebagai respons terhadap situasi politik tertentu, seperti ketidakadilan, ketidakstabilan, atau kebutuhan untuk membangun persatuan nasional.
  • Dalam Krisis dan Perubahan, Ideologi negara juga dapat terbentuk atau mengalami perubahan signifikan sebagai respons terhadap krisis atau perubahan besar dalam masyarakat, seperti revolusi, perang, atau perubahan ekonomi besar-besaran

Di negara Indonesia sendiri, khususnya di era sekarang penerapan nilai-nilai Pancasila mulai memudar dan tidak mencerminkan bahwa bangsa kita tidak menganut ideologi Pancasila. Sebagai contoh masih banyak tindakan korupsi terjadi, ketidakseimbangan dalam penegakan hukum, keterbatasan dalam berpendapat, dan, pelanggaran HAM. Dari tahun ke tahun upaya perwujudan nilai-nilai Pancasila tidak terlihat namun hanya sebagai sebuah lambang negara tanpa adanya sebuah nilai. Ideologi Pancasila tidak hanya berfungsi sebagai dasar negara tetapi juga sebagai panduan hidup warga negara Indonesia yang mengarahkan perilaku, sikap, dan kebijakan pemerintah serta masyarakat Indonesia. Memahami dan mengamalkan Pancasila adalah kunci untuk mencapai masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera. Kami membuat Artikel ini untuk tugas Mata Kuliah Pancasila dengan Dosen Pengampu Yuliati, S.Kep, M.Kep, MM.

 

Tujuan

Berikut adalah tujuan Ideologi negara kepada masyarakat Indonesia untuk memahami tentang sebuah makna ideologi negara.

1. Mengidentifikasi sejauh mana masyarakat memahami dan mengapresiasi nilai-nilai Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun