Wasiat Sebelum Wafat
KH. Arwani Amin disegani dan dikagumi karena kedalaman ilmu agama Islam terutama di bidang al-qur'an dan tarekat, juga karena berhasil menjadi seorang pemimpin pesantren yang karismatik. Berikut ini wasiatnya sebelum wafat yang sampai sekarang masih dijalankan oleh para santrinya:
- Jadilah orang yang bersyukur
- Jangan terburu mempelajari quran, utamakan usahanya
- Jangan mementingkan kecepatan tetapi capailah penguasaan
- Ingat bahwa setiap orang memiliki kesulitan
- Setiap hari doakan guru
- Jangan mudah mengeluh
- Kunjungi makamku
- Jangan bergurau berlebihan
- Konsisten ketika ibadah
- Perhatikan sholatmu
- Waspada dengan keinginan
- Dermawan kepada yang tua
- Jangan terburu-buru
- Tidak perlu takut kehabisan makanan
- Utamakan tartil walaupun hanya satu atau dua juz per hari. Abdullah bin Abbas berkata Aku menyukai tartil daripada membaca seluruh quran. Jika aku membaca satu surat dengan tartil adalah lebih aku sukai daripada membaca keseluruhan Alquran.
- Jika kamu membiasakan tartil, kamu pasti bisa membaca cepat setiap saat. Tetapi jika kamu membiasakan membaca cepat, maka belum tentu tartil. Â
Untuk mengenang jasa KH. Arwani Amin, dapat berziarah ke makamnya yang terletak di kompleks pondok tahfiz Yanbu'ul Qur'an. Kini pesantren tersebut diasuh oleh kedua anaknya dan berhasil menjadi pondok tahfiz terbesar di kota Kudus. Santrinya pun berasal dari mancanegara seperti Brunei Darussalam dan Malaysia.
Daftar Pustaka
ID, L. (2022, Oktober 1). Laduni ID. Retrieved from laduni.id: https://www.laduni.id/post/read/60790/biografi-kh-m-arwani-amin-said-mbah-arwani-kudus#Menjadi%20Pimpinan%20JATMAN
Muflichah, S. (2014). The Charisma Leadership Style of Kyai Haji Arwani Amin The founder of Yanbuul Quran Pesantren, Kudus. JICSA, 62-81.
Muria News. (2022, April 21). Retrieved from murianews.com: https://www.murianews.com/2022/04/21/286187/17-wasiat-mbah-arwani-kudus-pesannya-begitu-mendalam
