"Mana nih calonnya, gak mau dikenalin"
"Gimana udah 'isi' belum?"
Pertanyaan basa basi yang dilontarkan ketika silaturahmi. Basa basi yang biasanya akan memicu kembali kepada diri kita untuk bereaksi negatif.
Di hari idul fitri, ditanya hal seperti itu kok respon kitanya negatif ya? Kok masih sensitif yang rasanya?
Sebenernya salah siapa?
Kembali lagi ke topik bahasan sebelumnya. Memaafkan adalah melepaskan rasa sakit. Jangan biarkan  karena omongan orang, kita malah terpicu mengingat rasa sakit tersebut.
Memang bukan hal yang mudah proses memaafkan. Kata kata "forgive but not forget" seringkali berkumandang.
Hanya sajaaa...
Sudahkah kita melepaskan rasa sakitnya?
Sudah selesaikah kita dengan perasaan bersalah itu?
Ketika kita sudah tidak merasakan perasaan negatif (marah, kesal, sedih, dendam, dan lainnya), maka artinya kita sudah memaafkan.
Ketika kita masih mengingat rasa negatif itu berarti kita belum melepaskan rasa sakitnya. Kita belum memaafkan sepenuhnya.
Jadi,