Mohon tunggu...
Intifada
Intifada Mohon Tunggu... Pegawai - Amtenar

Curhat pakai tulisan itu asyik

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sarung untuk Arya

14 Mei 2020   23:59 Diperbarui: 14 Mei 2020   23:59 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkapan layar dari Youtubecom/Evolution Jepara

Beno : "Kamu kan bisa pinjam sarungku, Ya"
Arya : "Janganlah, Ben. Kalau ketahuan nilai kamu bisa dikurangi. Kata Pak guru kan kemarin gak boleh pinjam pinjaman sarung."

Beno pun pamit dari Rumah Arya. Beno menceritakan masalah tersebut ke orangtuanya. Beno bermaksud membantu Arya dengan membelikan sarung untuk sahabatnya tersebut.

Orangtua Beno sangat mendukung ide Beno. Mereka kemudian bersama sama ke Mall, membeli sarung untuk Arya.

Malam harinya ..
Beno : "Tok tok tok, Assalamualaikum, Aryaaaa"
Arya : "Waalaikumsalam, eh Ben. Ada apa lagi nih?"
Beno : "Nih, Aku belikan kamu sarung" (Sambil memberikan kado berisi sarung)
Arya : *Terkejut sambil membuka kado*
Beno : "Besok kita ke Sekolah ketemu Pak Guru. Aku bantu jelasin keadaan kamu"
Arya : "Wah makasih banget Ben." *terharu*
Beno : "Sama sama, Ya. Pokoknya kamu harus semangat ya dan cerita aja kalau ada kesulitan"
Arya : *Mengangguk, tersenyum*

Keesokan harinya Arya datang ke sekolah, membawa sarung dari Beno. Ditemani Beno, Arya menemui Pak Guru untuk menjelaskan yang terjadi pada dirinya.

Pak guru pun paham apa yang terjadi pada Arya. Sebenarnya membawa sarung itu diwajibkan agar para siswa bertanggungjawab. Tidak asal mengatakan lupa ketika tidak membawa sarung. Makanya tidak diijinkan untuk pinjam meminjam, Pak Guru menjelaskan maksud dari kewajiban membawa sarung. 

Mendengar cerita yang terjadi pada Arya, Pak guru pun memberikan dispensasi untuk Arya. Arya diperbolehkan untuk ikut ujian susulan praktik solat.

Begitulah kisah sarung Arya dan persahabatannya dengan Beno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun