Pt . Inti Data Utama harı ini memperkenalkan solusi bisnis yang sudah banyak di adopsi oleh pengusaha .
SAP hari ini mengumumkan tersedianya versi terakhir SAP Business One secar luas yang menghadirkan fitur-fitur terbaru, seperti analisis cerdas, manajemen proyek, dan interface modern yang bisa diakses secara real-time untuk mendukung operasional bisnis.
Tersedia baik pada premis (on-premise) dan cloud, SAP Business One, versi untuk SAP HANA, diharapkan bisa membantu usaha kecil dan menengah (UKM) dan anak usaha dari perusahaan besar.
Seperti diketahui, SAP HANA adalah produk analitik in-memory yang memungkinkan suatu perusahaan dapat melakukan 'ad hoc analysis' dari data berukuran sangat besar secara real-time.
Urgensi akan suatu solusi ERP yang ideal bagi perusahaaan diungkapkan Arun Gupta, pendiri dan direktur pengelola Nittu Creations. Perusahaan yang bergerak dalam perdagangan garmen ini mulai merasakan kebutuhan mendesak akan sistem baru berkaitan dengan perkembangan bisnisnya saat ini.
Nittu Creations menyatakan bahwa solusi software yang ada saat masih terpisah-pisah, misalnya saja pengolahan data masih tetap memakai Microsoft Excel. Oleh karenanya, mereka pun memutuskan menerapkan sistem ERP pertamanya dengan SAP Business One
"Di garis depan, terdapat manfaat akan adanya sistem yang terpusat, yang memberi kami wawasan (insight) tentang semua fungsi yang ada dalam bisnis kami," ungkap Arun.
SAP Business One versi terbaru (Business One 9.2) ini juga memperkenalkan modul manajemen proyek, yang membantu memantau progres berbagai tugas dan tahap, termasuk semua yang terkait semua transaksi, dokumen dan sumber daya suatu proyek.
Kini, para mitra telah dapat mengurangi downtime pemeliharaan dengan mengatur tugas software dari mitra dan SAP bagi pelanggan mereka dalam satu aliran dengan platform yang mendukung kontrol jarak jauh (remote).
Menurut prediksi Gartner tahun 2020 nanti, informasi akan digunakan untuk menemukan kembali, mendigitalisasi, atau menghilangkan 80 persen dari proses bisnis dan produk dari satu dekade lalu.
Dengan versi terbaru SAP Business One (versi untuk SAP HANA), pengguna dapat memprediksi permintaan produk dan memperoleh pemahaman dasar dalam perencanaan sumber daya material. Sebuah proses prediksi akan memberikan visibilitas pada track record permintaan yang membantu memprioritaskan peluang dan memposisikan channels unt7k siap menghadapi meningkatnya permintaan.
Dukungan pentingnya saat ini meliputi perkiraan cerdas (intelligent forecasts) berdasarkan analisis prediktif yang ditampilkan dengan fungsi dashboarding cepat yang dimungkinkan berkat dukungan SAP HANA.
Luis Murguia, wakil presiden senior dan general manager, SAP Business One, SAP menjelaskan, "Kami sudah memudahkan penggunaan analisis untuk mengekstrak manfaat besar data real-time dan informasi bagi perusahaan kecil menengah (UKM) yang ingin terus bertahan dan berkembang."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H