Pintu gerbang ramadan sudah terbuka lebar. Bulan yang senantiasa dirindu-rindukan oleh setiap muslim. Bulan yang bertebaran pahala dan setiap perbuatan serta niat baik menjadi amalan.
Ada suatu malam di bulan Ramadan yang menjadi malam teristimewa dan banyak umat ingin menjumpainya. Dialah malam seribu bulan, malam kemulian penuh berkah. Diriwayatkan para malaikat turun ke bumi untuk memberikan syafaatnya bagi umat muslim yang berdoa (membaca Al Qur'an) dengan sungguh-sungguh serta mendirikan shalat di malam seribu bulan, malam Lailatul Qadar.
Maksimal dalam beribadah yaitu melakukan seluruh ibadah wajib dan anjuran ibadah sunnah ala Rosululloh di bulan Ramadan. Untuk optimal melakukannya, kita perlu stamina dan kesehatan yang tinggi, terutama mata.
Mata merupakan alat indera yang berperan besar dalam kehidupan. Perintah kerja otak sangat besar dipengaruhi oleh hal yang terlihat mata. Tanpa mata, kita tidak peka terhadap apa yang terjadi di sekeliling. Begitu juga di bulan Ramadan ini kita memerlukan mata sebagai alat beribadah.
Mata yang tidak mendapat perlakuan dengan baik dan kurang istirahat, dapat menyebabkan terjadinya gangguan. Jika mata sakit, kepala sakit dan leher terasa kaku. Melihat pun tidak nyaman. Bawaannya ingin memejamkan mata, karena merasakan tidak nyaman.
Nah, untuk menjaga agar mata kita tetap sehat dan berfungsi dengan baik, maka kita perlu mengetahui 9 hal yang dapat merusak mata.
1. Terlalu dekat jarak membaca buku atau koran
Posisi membaca dan jarak baca yang tepat akan dapat membantu kesehatan organ mata. Posisi membaca yang tepat yaitu posisi duduk yang  nyaman dan tegak. Sedangkan, jarak membaca yang tepat kurang lebih 30 cm dari jarak mata dengan sumber bacaan. Dengan posisi dan jarak yang tepat, maka bayangan yang diterima mata dapat jatuh tepat di retina.
2. Menonton televisi dengan tidak memperhatikan jarak
Jarak yang baik saat menonton televisi kurang lebih 2,5 meter hingga 3 meter. Tetapi akan lebih baik jika dapat menonton televisi dengan jarak, hasil kali antara ukuran televisi dikalikan 5. Contohnya 29 inchi x 5, yakni 145 inci atau 3,7 meter. Semakin besar ukuran televisi maka akan lebih baik jika semakin jauh jarak antara posisi menonton dengan televisi.
3. Tidak memakai pelindung mata saat berada di bawah terik matahari atau daerah berdebu
Terik matahari akan menyebabkan mata menjadi rusak akibat paparan sinar ultraviolet. Sinar ultraviolet yang mengenai mata akan memicu mata merah dan mengganggu kepekaan mata terhadap cahaya. Debu jika mengenai mata juga menyebabkan iritasi.
4. Kurang makan sayur dan buah
Sayur dan buah banyak mengandung vitamin dan antioksidan yang dibutuhkan oleh mata. Vitamin A, C, dan E serta unsur seng adalah baik untuk mata yang terkandung pada buah dan sayur yang berwarna tajam. Vitamin A juga berfungsi sebagai antioksidan untuk mencegah terjadinya katarak, kerusakan saraf mata, dan makula dengan menguragi aktivitas radikal bebas.
5. Mengucek mata
Kebiasaan mengucek mata karena tidak nyaman merupakan kebiasaan yang tidak bisa dihindarkan. Tetapi, jika mengucek mata dengan menggosok terlalu keras dapat menyebabkan goresan dan distorsi pada kornea mata yang sangat tipis dan sensitif. Sehingga, ketika mata kurang nyaman lebih baik segera dibersihkan menggunakan air.
6. Memakai gadget di malam hari
Sekarang ini gadget adalah kebutuhan pokok. Gadget digunakan untuk segala aktivitas, baik untuk belajar, maupun mengajar, bahkan kegiatan lainnya yang menunjang pekerjaan. Padahal, menggunakan gadget terlalu lama dapat menyebabkan mata tegang dan berair. Selain itu juga, paparan sinar sebagai cahaya biru dapat mengganggu siklus dari tidur.
7. Kurang tidur
Biasanya terjadi pada workaholic yang senantiasa dikejar oleh deadline. Kurang tidur, dapat mengganggu siklus cairan pada mata. Kurang tidur juga memicu mata bengkak dan saraf mata menegang. Akibatnya, mata terasa sembab dan kaku di bagian tengkuk yang sangat tidak nyaman dan menggangu produktifitas sehari-hari.
8. Makeup berlebihan
Akibat dari pandemi anggapan menghias daerah mata kian penting dari pada penggunaan lipstik karena tertutup oleh masker. Tetapi, kita harus bijak dalam penggunaan kosmetik pada area mata. Gunakanlah kosmetik secara tipis agar tidak menutup pori-pori dan menghalangi produksi kelenjar minyak pada mata. Selain itu juga, Â gunakanlah produk yang lunak dan belum kadaluarsa
9. Penggunaan tetes mata
Produk tetes mata banyak sekali jenisnya dan dijual bebas di pasaran. Tetapi, kebutuhan setiap mata akan berbeda-beda tergantung kondisi mata saat itu. Obat tetes mata yang digunakan sebaiknya atas resep dokter untuk menghindari potensi iritasi dan salah obat.
Demikianlah 9 hal penting dalam menjaga kesehatan mata agar ibadah puasa Ramadan dilakukan secara maksimal. Biasakanlah melakukan yang terbaik untuk mata kita demi kesehatan mata tetap terjaga hingga usia senja. Dengan begitu, kita dapat membaca Al Qur'an dengan nyaman, dan beribadah apapun dengan baik.
(Ed. Meri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H