Dunia Internasional dihebohkan oleh pemberitaan tentang aksi demonstrasi besar-besaran yang terjadi di China, Negara yang saat ini dianggap Negara adi kuasa yang sedang bersaing dengan Amerika secara ekonomi digoyangkan dengan adanya aksi demonstrasi besar-besaran yang hingga saat ini telah terjadi selama lima bulan, LIMA BULAN?????? siapa orang yang tahan melaksanakan aksi unjuk rasa dengan waktu yang sangat lama seperti itu? Â
Lalu, bagaimana mereka (Para Demonstran) bisa menjalankan keseharian hidupnya, seperti sekolah, kuliah, bekerja, dll dan hingga saat ini selama lima bulan mereka terus melaksanakan aksi demonstrasi? LIMA BULAN bukanlah waktu yang sebentar bukan? Apakah anda tidak merasa terdapat kejanggalan dalam aksi demonstrasi yang terus terjadi selama LIMA BULAN?
Hal ini akan kita bahas secara bertahap satu persatu, okeee...
Aksi Demonstrasi China awalnya dipicu oleh Rencana penerapan UU Ekstradisi, dimana apabila UU tersebut di sahkan akan berdampak kepada kehidupan masyarakat Hongkong yang saat ini hidup secara Demokratis menjadi hidup dibawah pengaruh Partai Komunis China, pada intinya apabila kehidupan Masyarakat Hongkong yang pada awalnya hidup secara bebas akan mendapatkan pembatasan akibat penerapan UU tersebut.
Melihat respon Masyarakat Hongkong yang menolak rencana penerapan UU Ekstradisi, Pemerintahan China pun membatalkan niatnya untuk menerapkan UU tersebut, sehingga penerapan UU Ekstradisi dibatalkan dan tidak jadi dilaksanakan. anehnya........ walaupun UU tersebut telah dibatalkan Masyarakat Hongkong masih terus melakukan aksi demonstrasi, dan justru tuntutan aksi tersebut semakin meluas dan berbeda dari rencana awalnya yang hanya untuk membatalkan UU Ekstradisi, seperti menuntut Carrie Lam (Pejabat/Pimpinan Hongkong) untuk mundur dari jabatannya, penerapan demokrasi secara menyeluruh di wilayah Hongkong, dan menolak pengekangan atau pengaruh Pemerintahan China di Hongkong.
Kenapa aksi ini semakin meluas tuntutanya?????
Hal yang paling memungkinkan atas jawaban tersebut adalah, aksi demonstrasi Hongkong ditunggangi.
Di Tunggangi oleh siapa?
Pertanyaan siapa inilah yang sangat rumit?
namun kita akan mencoba untuk membahas hal ini
Pertama Hongkong merupakan salah satu wilayah yang menjadi pusat Perekonomian Dunia, yang berarti bahwa Hongkong maju secara ekonomi, namun disisi lain Hongkong juga menjadi negara dengan tingkat ketidaksetaraan yang tinggi, yang berarti kemajuan ekonomi di Hongkong hanya dirasakan oleh sebagian orang, kita anggap orang yang menikmati hal tersebut adalah kaum Kapitalis, sedangkan orang yang tidak dapat menikmati kemajuan ekonomi ini kita sebut kaum Proletar.
Dalam hal ini, penerapan UU Ekstradisi di Hongkong akan menyebabkan pengurangan tingkat ketidaksetaraan, dimana kekayaan dari kaum kapitalis tentunya akan terganggu akibat pengaruh dari Partai Komunis China, kekayaan mereka akan dibatasi dan investasi yang dimiliki akan diatur sedemikian rupa sesuai dengan peraturan komunisme yaitu satu untuk semua.Â
Maka apabila kita amati pihak yang paling dirugikan dari penerapan UU Ekstradisi adalah kaum-kaum kapitalis di Hongkong, maka dari itu melihat aksi demonstrasi yang terus-menerus berlangsung selama lima bulan tentunya hal ini butuh pasokan logistik (biaya, makanan, minuman, transportasi, dll) yang besar, siapa lagi yang dapat memberikan pasokan logistik yang besar tersebut selain kaum-kaum kapitalis di Hongkong yang khawatir dengan penerapan UU Ekstradisi.
Tidak hanya disitu, apabila dilihat dari segi Hubungan Internasional, penerapan UU Ekstradisi juga akan berpengaruh terhadap kekuasaan ideologi liberalisme Amerika di Kawasan Asia, tentunya sudah menjadi rahasia umum bahwa organisasi intelijen Amerika yaitu CIA sering kali melakukan sebuah operasi di luar negeri dan tidak menutup kemungkinan bahwa CIA ikut serta dalam mempropaganda para demonstran dan memberikan pendanaan baik berupa pasokan logistik dan lainnya dalam aksi demonstrasi tersebut.
Bagaimana?? apakah terjawab?Â
Jangan dianggap serius tulisan ini hanyalah sebatas teori konspirasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H