Mohon tunggu...
Internusa Jogja
Internusa Jogja Mohon Tunggu... -

Gunungkidul Menatap Masa Depan jogja.beritainternusa.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gunung Tidar, Misteri "Paku Tanah Jawa"

10 November 2016   13:11 Diperbarui: 10 November 2016   13:19 4381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gunung Tidar terletak di Kotamadaya Magelang berada di ketinggian 503 meter diatas permukaan laut. Kawasan yang berada di tengah Kota Megalang ini sebenarnya sebuah bukit, tetapi masyarakat biasa menyebutnya sebagai Gunung Tidar.

Cerita yang berkembang di masyarakat Gunung Tidar adalah pakunya tanah Jawa. Konon Pulau Jawa yang berbentuk seperti perahu bergejolak dan akan terbawa arus laut. Para dewa kemudian mengirim utusannya untuk membuat tenang bumi Jawa dengan menancapkan paku di tengah-tengah Pulau Jawa, setelah paku tertancap tanah Jawa menjadi tenang.

Tancapan paku tersebut membentuk sebuah gunung yang diyakini sebagai Gunung Tidar. Terlepas dari cerita yang diyakini masyarakat, secara geografis letak Gunung Tidar ini memang berada di tengah-tengah Pulau Jawa.

Dikawasan Gunung Tidar terdapat beberapa situs dan makam. Makam Syekh Subakir seorang ulama dari Turki yang konon ceritanya berhasil menaklukkan para jin penghuni Gunung Tidar. Kemudian makam tombak Kyai Sepanjang pusaka Syekh Subakir kala berperang melawan para jin. Bentuk nisan makamnya memang tidak lazim. Panjangnya mencapai 7 meter dengan lebar 1 meter.

Di puncak gunung terdapat lapangan yang cukup luas. Di lapangan ini berdiri kokoh monumen Akademi Militer yang menjulang tinggi. Lapangan ini juga digunakan sebagai tempat para Taruna melaksanakan salah satu prosesi pendidikannya

Di tengah-tengah lapangan terdapat sebuah tugu kecil putih berpagar besi. Titik inilah yang secara kosmik menjadi simbol pakunya Pulau Jawa, yang membuat tanah Jawa tetap tenang dan aman.Terdapat sesajen dan dupa yang dibakar dibawah tugu ini.

Di sisi timur lapangan puncak Gunung Tidar, terdapat sebuah pohon beringin besar. Di bawah pohon ini terdapat sebuah nisan marmer kecil bertuliskan Petilasan Pangeran Purbaya. Konon tempat ini pernah digunakan sebagai tempat bertapa Pangeran Purboyo.

Situs makam yang lain berada di puncak Tidar sisi tenggara. Cungkup makam berbentuk kerucut berwarna kuning, mirip tumpeng raksasa. Ada yang meyakini disinilah makam Sang Hyang Ismoyo atau Kyai Semar Jin penguasa Gunung Tidar.

Bagi sebagian orang yang memang suka lelaku spiritual, Gunung Tidar merupakan salah satu objek yang menjadi tempat tujuan mereka untuk tirakat.

Rustam peziarah asal Pati menuturkan Gunung Tidar baginya merupakan salah satu tujuan tetirah dalam nyantri. “Saya ke sini di utus kyai saya di Pati untuk tetirah. Saya sudah 2 hari dan ini kedatangan saya yang kedua. Beberapa tahun lalu saya tirakat disini selama 40 hari,“ ungkapnya beberapa waktu lalu kepada beritainternusa.com.

Sumber: Jogja.beritainternusa.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun