Mohon tunggu...
Money

Yang Dilupakan dari Wajah Rupiah Baru

21 Desember 2016   10:07 Diperbarui: 21 Desember 2016   10:36 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pada ribut ribut soal mata uang NKRI yang mirip dengan Yuan atau Euro. . .

Well, menurut saya itu sangat aneh dan terkesan hanya mengikuti arus media atau berita yang membandingkan dengan yuan atau euro, tanpa melihat faktor penting yang seharusnya ada dalam sebuah mata uang.

Yang pertama, paling penting adalah pemerintah tidak merubah warna dasar dari nilai uang, Contoh :
100.000 = merah
50.000 = biru
20.000 = hijau
10.000 = ungu
5.000 = coklat
2.000 = abu
1.000 = biru hijau

Saat kita mengeluarkan uang kita dari dompet, apa yang kita lihat pertama? pasti WARNANYA, karena otak manusia akan lebih cepat dan mudah memproses warna dibandingkan angka yang ada di uang itu. Kebayang jika pemerintah merubah warna dasar uang 100.000 menjadi ungu, sudah jelas akan menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Yang Kedua, tingkat keamanan dari uang itu ditingkatkan, sehingga para pemalsu uang kesulitan memalsukan uang yang baru, jadi ada jeda untuk mereka berinovasi selama beberapa tahun untuk memalsukan sehingga uang palsu yang berada di pasaran menjadi sedikit.

Kalau kedua point penting itu tidak dilaksanakan oleh pemerintah, barulah kita protes, kalau mau protes soal mirip sama uang yuan atau euro. . . .

Coba protes kenapa wajah saya mirip Ariel Noah. . .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun