Mohon tunggu...
Aaron wijaya
Aaron wijaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Interior design

nama saya aaron saya mahasiswa Universitas Kristen petra Jurusan Interior Design angkatan 2021 yang menduduki semester 6.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Interior Branding, Metode Masa Depan Menuju Keunggulan Brand

26 Juni 2024   16:50 Diperbarui: 26 Juni 2024   17:19 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pastikan desain interior mencerminkan identitas brand. Misalnya, untuk brand yang menonjolkan kelembutan dan kehangatan, gunakanlah warna yang soft dan ramah. Untuk brand yang menekankan inovasi dan keberanian gunakan desain yang bold dan modern

Jokopi Merr by ARA Studio Photography : Wilyanti & Hermawan Dasmanto Sumber : Archdaily 
Jokopi Merr by ARA Studio Photography : Wilyanti & Hermawan Dasmanto Sumber : Archdaily 
2. Penggabungan Logo dengan Pesan Merk

Selaraskan logo dan pesan brand ke dalam desain interior secara halus agar tidak terkesan memaksa . hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan furnitur khusus,mural, dan elemen desain lainnya yang sesuai dengan konsep. Hal ini dilakukan agar logo dan pesan merk bisa menyatu secara alami dan terlihat konsisten  

Tanaatap Frame Garden , by RAD+ar (Research Artistic Design + architecture) Photography : Mario Wibowo ,Sumber : Archdaily 
Tanaatap Frame Garden , by RAD+ar (Research Artistic Design + architecture) Photography : Mario Wibowo ,Sumber : Archdaily 
3. Fokus kepada pengalaman Karyawan dan pelanggan 

Interior branding yang efektif tidak hanya mencerminkan identitas merk, tetapi juga meningkatkan produktivitas karyawan dan loyalitas klien. Fokus terhadap fungsi dan keamanan desain juga menjadi hal utama yang harus dipikirkan sehingga desain interior dapat memberikan pengalaman positif bagi karyawan dan pengguna lainnya. 

Tanaatap Frame Garden , by RAD+ar (Research Artistic Design + architecture) Photography : Mario Wibowo Sumber : Archdaily 
Tanaatap Frame Garden , by RAD+ar (Research Artistic Design + architecture) Photography : Mario Wibowo Sumber : Archdaily 
Untuk memahami lebih lagi mengenai interior branding dan bagaimana bisa diterapkan sebagai strategi bisnis yang mengundang mari kita belajar dari 2 brand yang telah mendunia yaitu Starbucks dan Adidas : 

1. Starbucks

Melalui studi kasus interior branding starbucks ini kita bisa melihat bahwa starbucks telah menerapkan interior branding sebagai strateginya. penempatan merk yang strategis  

Starbucks Coffee Fukuoka-shi, Jepang by Kengo Kuma and Associates Photography by : Masao Nishikawa , sumber : archdaily 
Starbucks Coffee Fukuoka-shi, Jepang by Kengo Kuma and Associates Photography by : Masao Nishikawa , sumber : archdaily 
1. Layout yang dirancang untuk mendorong interaksi baik antara customer dengan pengguna maupun antar customer , sesuai dengan identitas brand mereka yaitu investing in well being of everyone we connect with 

Sumber : Aaron wijaya
Sumber : Aaron wijaya
2. Setiap elemen menyampaikan pesan yang konsisten. Sebagai contoh, karena brand starbucks sendiri memiliki visi untuk go green ke depannya. Oleh karena itu jika dilihat mereka tidak menggunakan plastik sebagai straw, dan sama halnya dengan penggunaan kayu di sini sebagai representasi penggunaan material natural dari alam 

sumber : aaron wijaya
sumber : aaron wijaya
3. Atmosfer ruang nyaman dan mengundang yang memberikan pengalaman positif bagi klien dan karyawan. Setiap gerai Starbucks memiliki suasana yang sama yaitu suasana remang, karena mereka ingin pengunjungnya merasa rileks dan santai ketika meminum kopi buatan starbucks

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun