Surah Al-Fil kerap dikenal sebagai surah gajah, karena mengisahkan bagaimana pasukan gajah terlibat dalam melindungi Ka'bah dari serangan kaum Abrahah. Berikut adalah suara surah Al-Fil:
Surah Al-Fil dan Terjemahannya.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَابِ الْفِيلِ
1. Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah?
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِي تَضْلِيلٍ
2. Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia?
وَأَرْسَلَ عَلَيْهِمْ طَيْرًا أَبَابِيلَ
3. dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,
تَرْمِيهِمْ بِحِجَارَةٍ مِنْ سِجِّيلٍ
4. yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar,
فَجَعَلَهُمْ كَعَصْفٍ مَأْكُولٍ
5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).
Keutamaan membaca Surah Al-Fil.
Jika terjalin dalam suatu perjuangan atau konflik, surah Al-Fil diharapkan dapat menimbulkan rasa ketakutan dan kecemasan pada pihak lawan.Memperlindungi diri dari gangguan orang-orang yang jahat, terutama apabila dilakukan setelah melaksanakan sholat subuh bersamaan dengan membaca surah al-Insyirah.Menerima bantuan ketika menghadapi masalah yang rumit (jika dibaca secara teratur).Dikurniakan rezeki oleh Allah SWT.
Latar Belakang Penyerangan Pasukan Abraha Terhadap Ka'bah
Abrahah dipilih sebagai pemimpin di Yaman sebelum zaman Islam. Kala itu, terjadi pertempuran sengit antara pasukan Najasyi dan pasukan Dzu Nuwas yang berujung pada kekalahan pasukan Dzu Nuwas. Hal tersebut menyebabkan wilayah Yaman menyatukan diri dengan salah satu Provinsi Habasyah.
Saat Abrahah menguasai Yaman, ia melihat banyak orang melakukan perjalanan ke Mekkah untuk menjalankan ibadah haji di Baitul Haram dan bersujud di sekitar Ka'bah. Di sanalah Abrahah mengatur rencana untuk merebut lambang kemuliaan dari kota tersebut.
Pada akhirnya, Abrahah ingin meruntuhkan Ka'bah agar orang-orang dapat beralih ke agamanya dengan mendirikan sebuah gereja di Sana'a. Ketegangan timbul ketika masyarakat Arab merasa tersinggung karena adanya tempat ibadah baru yang ingin bersaing dengan Baitul Haram serta patung-patung berhala mereka. Mereka dengan sengaja telah merendahkan rumah Abrahah dan menugaskan seorang pria untuk membuat kerusakan di dalam gereja sebagai bentuk pelepasan emosi yang mereka rasakan.
Setelah mengetahui bahwa gereja telah dirusak oleh orang-orang Quraisy, Abrahah segera menyiapkan pasukannya untuk menyerang Mekkah dan menghancurkan Ka'bah.Abrahah sedang bersiap-siap untuk memasuki Mekkah bersama gajah dan pasukannya. Gajah yang dijinjing oleh Abrahah dikenali sebagai Mahmud. Pasukan Abrahah mencoba membuat para gajah berdiri, namun sayangnya mereka tidak bersedia untuk berbuat demikian.
Kemudian, pasukan Abrahah melingkarkan arah melalui mana gajah-gajah itu akan dibawa ke Yaman. Mereka mulai bergerak, namun gajah-gajah tersebut tetap tidak bergerak sama sekali.Kehendak Allah turut hadir untuk menghalang usaha memusnahkan Ka'bah. Allah mengutus burung untuk membawa batu kecil dan menjatuhkannya ke arah pasukan Abrahah. Abrahah ketika itu merasa khawatir dan memerintahkan sisa pasukannya untuk kembali ke Yaman.
Abrahah akhirnya tiba di kota Shan'a sendirian dalam keadaan yang lemah.Allah SWT telah memelihara rumah kaum Quraisy dan menjaga martabat mereka. Peristiwa itu membuat keyakinan akan kesucian kota Mekkah semakin menguat dan membuat orang lebih yakin untuk melindungi kehormatannya dari siapapun yang berniat merusaknya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H