Mohon tunggu...
INTEN GUMELAR INDARYANTI
INTEN GUMELAR INDARYANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA UIN SAYYID ALI RAHMATULLAH TULUNGAGUNG

''URIP IKU URUP''.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Latar Belakang dan Keutamaan Surat Al-Fil

14 November 2024   03:15 Diperbarui: 14 November 2024   07:44 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

5. lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat).

Keutamaan membaca Surah Al-Fil.

       Jika terjalin dalam suatu perjuangan atau konflik, surah Al-Fil diharapkan dapat menimbulkan rasa ketakutan dan kecemasan pada pihak lawan.Memperlindungi diri dari gangguan orang-orang yang jahat, terutama apabila dilakukan setelah melaksanakan sholat subuh bersamaan dengan membaca surah al-Insyirah.Menerima bantuan ketika menghadapi masalah yang rumit (jika dibaca secara teratur).Dikurniakan rezeki oleh Allah SWT.

Latar Belakang Penyerangan Pasukan Abraha Terhadap Ka'bah

      Abrahah dipilih sebagai pemimpin di Yaman sebelum zaman Islam. Kala itu, terjadi pertempuran sengit antara pasukan Najasyi dan pasukan Dzu Nuwas yang berujung pada kekalahan pasukan Dzu Nuwas. Hal tersebut menyebabkan wilayah Yaman menyatukan diri dengan salah satu Provinsi Habasyah.

 Saat Abrahah menguasai Yaman, ia melihat banyak orang melakukan perjalanan ke Mekkah untuk menjalankan ibadah haji di Baitul Haram dan bersujud di sekitar Ka'bah. Di sanalah Abrahah mengatur rencana untuk merebut lambang kemuliaan dari kota tersebut.

 Pada akhirnya, Abrahah ingin meruntuhkan Ka'bah agar orang-orang dapat beralih ke agamanya dengan mendirikan sebuah gereja di Sana'a. Ketegangan timbul ketika masyarakat Arab merasa tersinggung karena adanya tempat ibadah baru yang ingin bersaing dengan Baitul Haram serta patung-patung berhala mereka. Mereka dengan sengaja telah merendahkan rumah Abrahah dan menugaskan seorang pria untuk membuat kerusakan di dalam gereja sebagai bentuk pelepasan emosi yang mereka rasakan.

 Setelah mengetahui bahwa gereja telah dirusak oleh orang-orang Quraisy, Abrahah segera menyiapkan pasukannya untuk menyerang Mekkah dan menghancurkan Ka'bah.Abrahah sedang bersiap-siap untuk memasuki Mekkah bersama gajah dan pasukannya. Gajah yang dijinjing oleh Abrahah dikenali sebagai Mahmud. Pasukan Abrahah mencoba membuat para gajah berdiri, namun sayangnya mereka tidak bersedia untuk berbuat demikian. 

Kemudian, pasukan Abrahah melingkarkan arah melalui mana gajah-gajah itu akan dibawa ke Yaman. Mereka mulai bergerak, namun gajah-gajah tersebut tetap tidak bergerak sama sekali.Kehendak Allah turut hadir untuk menghalang usaha memusnahkan Ka'bah. Allah mengutus burung untuk membawa batu kecil dan menjatuhkannya ke arah pasukan Abrahah. Abrahah ketika itu merasa khawatir dan memerintahkan sisa pasukannya untuk kembali ke Yaman. 

Abrahah akhirnya tiba di kota Shan'a sendirian dalam keadaan yang lemah.Allah SWT telah memelihara rumah kaum Quraisy dan menjaga martabat mereka. Peristiwa itu membuat keyakinan akan kesucian kota Mekkah semakin menguat dan membuat orang lebih yakin untuk melindungi kehormatannya dari siapapun yang berniat merusaknya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun