Pertunjukan wayang Sunan Kalijaga sangat unik dan berbeda. Sunan Kalijaga tidak mengharuskan tarif membayar tiket masuk untuk menyaksikan pertunjukan keseniannya, tetapi hanya dengan mengucap Kalimosodo atau dua kalimat syahadat sebagai tiket masuknya. Dengan adanya hal tersebut membuat masyarakat Jawa yang ketika itu menganut paham animisme, secara perlahan-lahan mulai menerima ajaran yang disampaikan oleh Sunan Kalijaga.
Pada saat menggelar pertunjukan wayangnya Sunan Kalijaga menggabungkan naskah kuno dengan ajaran Islam. Naskah kuno yang Sunan Kalijaga sering pentaskan antara lain yaitu Layang Kalimasada, Lakon Dewa Ruci, Lakon Petruk menjadi Raja. Â Beliau juga menambahkan karakter baru seperti Bagong Semar ,Petruk, dan Gareng.Hingga saat ini karakater-karakter tersebut masih sangat populer.
Tak berhenti disitu beliau memanfaatkan jenis kesenian lainnya untuk menjadi sarana berdakwah. Conthnya yaitu tembang, topeng, pakaian yang digunakan  untuk pergelaran kesenian dan sebagainya. Tembang  ciptaan Sunan Kalijaga yang sampai saat ini masih sering dinyanyikan yaitu tembang ilir-ilir.
Sunan Kalijaga juga banyak berkreasi menjadi  seniman dan penari topeng, sebagai perancang pakaian, pengrajin alat  pertanian, serta penasihat sultan dan juga kepala-kepala daerah pada masa itu
Wafat Sunan Kalijaga
Sebenarnya, tidak ada keterangan pasti kapan Sunan Sunan Kalijaga wafat. Namun, menurut sejarawan Sunan Kalijaga wafat sekitar tahun 1580 M, dikarenakan sakit.
Terdapat dua perbedaan pendapat mengenai lokasi makam Sunan Kalijaga. Ada yang mengatakan di makamkan di Demak, Jawa Tengah dan ada juga mengatakan berada di Cirebon, Jawa Barat,Hal tersebut dikarena beliau pernah tinggal di Cirebon pada masa hidupnya.
Bagi yang meyakini Sunan Kalijaga dimakamkan di Cirebon, mengatakan bahwa makam beliau yang di Demak hanyalah benda-benda peninggalan Sunan Kalijaga saja.
Namun, terkait kedua pendapat tersebut, pada umumnya masyarakat berziarah ke makam Sunan Kalijaga yang berada di Desa Kadilangu, Kabupaten Demak.
Itulah penjelasan mengenai kisah Sunan Kalijaga yang merupakan tokoh Wali Songo yang di masa mudanya pernah mencuri dan merampok pejabat yang korupsi di kerajaan yang menyelewengkan uang upeti dari masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H